Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Dalam PCMA, Tes Medis Kelayakan Pemain untuk Liga 1

Kompas.com - 25/05/2023, 18:22 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah tim Liga 1 sedang menyelenggarakan Pre Competition Medical Assessment (PCMA) kepada pemain di masa persiapan musim baru 2022-2023.

PCMA secara umum dikenal sebagai serangkaian tes yang mengukur kondisi pemain sebelum menyongsong kompetisi.

Pre Competition Medical Assessment merupakan prosedur pemeriksaan medis yang diperkenalkan FIFA sebagai standarisasi perekrutan pemain.

Dengan PCMA, klub dan pemain memiliki data kesehatan yang detail terkait kondisi pemain yang diperiksa.

Sehingga, bila ditemukan masalah bisa ditangani maupun dicegah sesegera mungkin supaya pemain bisa tampil optimal.

Baca juga: Persib Tak Khawatir Regulasi Pemain U23 di Liga 1 2023-2024 Berlaku

Selain itu, dokter spesialis olahraga, dr. Donny Kurniawan, SpKO, menerangkan PCMA juga merupakan syarat untuk pendaftaran pemain.

Data-data yang dimasukkan pun terintegrasi dengan bank data pemain di PT Liga Indonesia Baru.

“PCMA itu digunakan untuk pendaftaran. Jadi misalkan Indonesia pendaftaran liga setiap klub harus melakukan PCMA lalu di summit ke LIB sebagai pendaftaran pemain,” tutur mantan dokter tim Persija jakarta kepada Kompas.com.

Dalam pelaksanaan PCMA, biasanya disediakan form khusus yang diterbitkan oleh FIFA maupun pihak terkait.

Pada Liga 1 Indonesia, form PCMA diterbitkan setebal 16 halaman oleh PT LIB.

Terdapat ratusan poin yang harus diisi berdasarkan serangkaian tes medis kepada pemain dalam form tersebut.

Tes dilakukan secara menyeluruh mulai dari kebugaran, stamina, fisio, fisik sampai organ dalam.

“Yang mengisi biasanya dokter tim. Tapi, misalkan dari komponen itu ada pemeriksaan dokter umum, jantung, pemeriksaan dokter ortopedi dan pemeriksaan lab,” sambungnya.

PCMA biasanya melibatkan tim dokter yang terdiri dari beberapa dokter spesialis dan peralatan medis khusus.

Baca juga: Persib Harus Siapkan Homebase yang Layak Dipasang VAR Liga 1 2023-2024

 

Lokasi bisa dilakukan di mana saja asalkan sudah memenuhi kebutuhan sarana prasarana prosedur tes.

“Kalau kita lebih menganjurkan pemeriksaan berbasis rumah sakit, supaya spesialis bidang profesi, atau ahlinya yang melakukan pemeriksaan. Sehingga, pemeriksaan lebih obyektif,” ujar dokter yang kini menjabat sebagai kepala Divisi Medis APPI tersebut.

“Kalau saya ada penambahan pemeriksaan functional testing yaitu perform test. Tujuannya untuk menyaring atau memberikan suatu data obyektif pada hasil-hasil pemeriksaan yang sifatnya objektif.”

“Misal, pemeriksaan ortopedi tergantung tangan dari pemeriksanya karena biasanya diperiksa fisiknya saja. Kita tambahkan perform test itu misal weight balance, sprint test, agility test, plank geometrik. Prinsipnya untuk simetrisitas antara kaki kanan atau kiri keseimbangan composite score,” tambahnya.

Penjaga gawang Borneo FC Nadeo Agrawinata melakukan pemeriksaan kesehatan untuk persiapan Liga 1 2023-2024.Dokumentasi Borneo FC Penjaga gawang Borneo FC Nadeo Agrawinata melakukan pemeriksaan kesehatan untuk persiapan Liga 1 2023-2024.

Dari data-data tersebut, tim dokter akan melaporkan gambaran kondisi pemain secara keseluruhan kepada klub maupun tim pelatih.

Kemudian, data ini bisa diolah tim pelatih untuk memberikan program khusus terhadap pemain bersangkutan.

Sebelum terlalu jauh, data tersebut biasa menjadi pertimbangan utama klub dan pelatih sebelum memulai persiapan.

“Hasil dari semua itu menunjukkan kelayakan apakah atlet ini layak bertanding atau tidak. Bisa juga dia mungkin layak bertanding tapi mempunyai risiko cedera atau kesehatan lainnya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com