KOMPAS.com - Pemain Real Madrid, Vinicius Junior, bebas dari hukuman larangan bertanding seusai menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Valencia.
Laga Valencia vs Real Madrid pada pekan ke-35 Liga Spanyol 2022-2023 di Stadion Mestalla, Selasa (22/5/2023) dini hari WIB, berujung dengan skor 1-0.
Kemenangan Valencia berkat gol Diego Lopez (33') diwarnai kartu merah Vinicius Junior pada injury time. Ia mendapat kartu merah karena dinilai memukul Hugo Duro.
Namun, komite kompetisi mendapati tayangan ulang tidak lengkap karena menghilangkan momen Duro yang mencengkeram leher Vinicius sebelum pemain asal Brasil itu membalasnya.
Baca juga: Vinicius Jadi Korban Rasis, LaLiga Mulai Penyelidikan
Dilansir dari Antara News, komite kompetisi Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah menyatakan bahwa mereka menerima protes Real Madrid soal kartu merah Vinicius.
Hukuman larangan bertanding untuk Vinicius Junior pun telah dibatalkan. Artinya, Vinicius bisa membela Real Madrid melawan Rayo Vallecano pada Kamis (25/5/2023) dini hari WIB.
Selain drama kartu merah, duel Valencia vs Real Madrid juga dinodai dengan aksi rasial terhadap Vinicius Junior.
Vinicius sempat cekcok dengan fans Valencia yang berada di tribune Mario Kempes hingga menunjuk salah satu penonton yang diduga melakukan kekerasan verbal berbau rasisme.
Baca juga: Ancelotti: Satu Stadion Bertindak Rasis, Teriak Monyet, Monyet, Monyet
Dilansir dari Diario AS, Valencia telah menghukum empat orang yang terlibat dalam insiden tersebut dengan larangan datang ke stadion seumur hidup.
Adapun laporan AFP menuliskan bahwa RFEF mengambil tindakan dengan memerintahkan penutupan tribune Mario Kempes untuk lima laga dan menjatuhkan denda 45.000 euro.
Sementara itu, LaLiga atau kasta teratas Liga Spanyol memulai penyelidikan rekaman penghinaan rasis yang diduga ditujukan kepada Vinicius Jr dari luar Estadio de Mestalla.
LaLiga telah proaktif dalam menghadapi semua insiden rasis terhadap pemain Real Madrid CF Vinicius Jr.
Oleh karena itu, LaLiga telah mengajukan sembilan laporan dalam dua musim terakhir kepada Komite Kompetisi RFEF, The State Commission against Violence, Racism, Xenophobia and Intolerance in Sport, the Hate Prosecutor's Office, dan Pengadilan mengenai insiden berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.