Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Timnas U22 Indonesia Sikapi Beban Target yang Sangat Berat

Kompas.com - 21/05/2023, 19:00 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu per satu cerita perjuangan di balik manisnya mendapat medali emas SEA Games 2023 Kamboja terungkap. Salah satunya ialah beban target yang ditanggung seluruh anggota timnas U22 Indonesia.

Seperti diketahui, Garuda Muda ditargetkan untuk mengakhiri puasa medali emas sejak SEA Games 1991.

Ini tak hanya sekadar target, tetapi juga impian bangsa Indonesia yang sudah menunggu selama 32 tahun untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

Jutaan penikmat sepak bola Indonesia menaruh ekspektasi yang sangat tinggi kepada Marselino Ferdinan dkk untuk memenuhinya.

Baca juga: Rahasia di Balik Solidnya Skuad Timnas U22 Indonesia SEA Games 2023

Tentu bukan perkara mudah bagi pasukan Indra Sjafri yang didominasi pemain berusia awal 20-an.

Belum lagi mereka juga dituntut bersaing dengan tim-tim unggulan seperti Vietnam dan Thailand.

Asisten pelatih timnas U22 Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto mengungkapkan tim butuh usaha lebih untuk mengatasi hal ini.

Metode yang digunakan adalah dengan membagi target utama menjadi target-target kecil setiap pertandingannya.

Baca juga: Parade Timnas U22 Indonesia dalam Sorotan Media Asing

"Jadi, target itu memang penting, itu sebagai motivasi, tetapi kami juga memberikan pemahaman kepada pemain bahwa target tidak ada gunanya kalau tidak kami lalui step by step dengan pengorbanan, kerja keras, selalu fokus game per game," kata mantan pelatih Sabah FA itu kepada Kompas.com.

"Itu dilakukan dengan baik," katanya.

Metode tersebut mengalihkan fokus tim dari beratnya target utama yang dibebankan. Para pemain lebih fokus pada target-target kecil yang terasa lebih ringan untuk dilakukan.

Orientasi menjadi juara dikesampingkan, pemain diwajibkan untuk memberikan yang terbaik pada setiap fase yang dijalani. Alhasil, pemain tidak lagi terbebani dengan target dan ekspektasi.

Baca juga: Timnas Indonesia Tatap Asian Games, Sarana Peningkatan Kualitas Garuda

"Kami sudah jelaskan ke pemain bahwa puncaknya akan ada di final. Jadi, mungkin pemain merasa nyaman," kata Kurniawan.

"Semua taktik tidak akan berjalan baik jika suasana hati pemain tidak lepas. Sebisa mungkin kami memberikan energi positif. Tidak selamanya berat, tetapi kami switch dengan motivasi sehingga bisa memberikan rasa kepercayaan diri pada para pemain," katanya.

Hasilnya memuaskan, Indonesia berhasil menjadi juara dengan menyapu bersih kemenangan sejak fase babak penyisihan grup.

Indonesia juga menjadi tim paling produktif dengan catatan 21 gol dari enam pertandingan. Dua pemain pun menjadi top skor, yakni Ramadhan Sananta dan Fajar Fathur Rahman dengan masing-masing lima gol.

Terpenting Indonesia menunjukkan permainan yang apik, solid, dan terkoordinasi dengan baik.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Padat, Indra Sjafri dan Shin Tae-yong Bagi Tugas Lagi

Kurniawan mengatakan perjuangan timnas U22 Indonesia untuk menunjukkan versi terbaik layak diapresiasi lebih.

"Kerja keras pemain untuk menjadi juara itu harus diapresiasikan setinggi-tingginya. Tidak hanya saat pertandingan, tetapi sejak awal seleksi mereka sampai 4 kali itu benar-benar luar biasa," kata legenda timnas Indonesia itu.

"Sebenarnya, tanpa mendahului Yang di Atas, memang kelihatan tim ini terlepas dari teknis mempunyai mental untuk siap memenangi suatu turnamen. Tanpa melupakan kontribusi yang lain, ofisial juga benar-benar solid," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com