KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, siap memberikan bantuan kepada mantan penjaga gawang timnas Indonesia, yakni Kurnia Meiga.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kurnia Meiga terpaksa menjual atribut sepak bola yang ia miliki demi memenuhi kebutuhan keluargan.
Dalam rekaman suara Erick Thohir yang diterima Kompas.com pada Sabtu (20/5/2023), pria yang juga menteri BUMN itu mengaku terbuka membantu Kurnia Meiga.
"Kurnia Meiga, saya Erick Thohir. Saya membaca berita mengenai kondisi pahlawan sepak bola Indonesia, yaitu Anda tentunya, sedang mendapatkan kesulitan," kata Erick Thohir.
Baca juga: Kurnia Meiga Jual Medali dan Atribut Sepak Bola Pribadi, Menpora Susun Langkah
"Saya prihatin dan sangat terbuka untuk membantu. Seperti yang saya sampaikan ketika bertemu atlet sepak bola senior pada ulang tahun PSSI, kami pengurus baru mencoba mencarikan jalan kepada para pejuang sepak bola Indonesia," ungkapnya.
Erick Thohir memutuskan untuk membentuk yayasan PSSI sebagai wadah membantu para atlet sepak bola Tanah Air.
Meski begitu, Erick Thohir juga menegaskan bahwa ia siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan oleh Kurnia Meiga saat ini.
"Saya kemarin sudah putuskan membuat yayasan PSSI di mana sebagai wadah untuk membantu para atlet sepak bola yang kesulitan ke depannya," ucap dia.
Baca juga: Terkait Kondisi Kurnia Meiga, Putu Gede Senggol Arema FC dan Pemerintah
"Tetapi untuk saat ini, saya secara pribadi terbuka. Mohon sampaikan apa saja yang bisa saya bantu. Tetap semangat, tetap berjuang," tutur Erick Thohir.
Kurnia Meiga pensiun dini pada 2017 saat berusia 28 tahun akibat mengalami gangguan fungsi penglihatan.
Kurnia Meiga kala itu sedang berada di puncak karier seusai meraih penghargaan kiper terbaik Piala AFF 2016 dan membawa Arema FC juara Piala Presiden 2017.
Ia masih berjuang melawan penyakitnya sehingga belum bisa kembali bermain. Kondisi tersebut membuat Kurnia Meiga harus memutar otak untuk menghidup keluarganya.
Baca juga: Erick Thohir Siapkan VAR untuk Liga 1 Musim Depan
Kurnia Meiga terpaksa menjual aset yang ia miliki seperti medali dan atribut sepak bola untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Meiga hampir 6 tahun tidak bekerja dan tidak ada pemasukan. Kami sudah sekuat dan semampu kami bertahan. Cuma, kami punya 3 anak yang harus kami hidupi kebutuhannya dan ada keluarga juga," kata Meiga.
"Jadi usaha kuat dengan cara yang ada seperti jual medali, piala pemain terbaik, jersey, sepatu dan sarung tangan.” tambahnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya