Progres Kualitas Pemain di SEA Games 2023, Aji Santoso: Berkembang Pesat

KOMPAS.com – Timnas Indonesia berhasil mengakhiri dahaga penantian medali emas selama 32 tahun di SEA Games 2023 Kamboja.

Semua itu tak terlepas dari peran penting pemain kunci Timnas Indonesia U22.

Sebut saja nama Marselino Ferdinan, Ernando Ari Sutaryadi, hingga kapten Timnas Indonesia Rizky Ridho Ramadhani.

Ketiga pemain kunci Garuda Muda itu merupakan anak didik Aji Santoso di Persebaya Surabaya.

Sosoknya memang dikenal sebagai pelatih yang gemar mengorbitkan pemain muda di tim yang dilatih.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Padat, Indra Sjafri dan Shin Tae-yong Bagi Tugas Lagi

Baik Marselino Ferdinan, Ernando Ari, dan Rizky Ridho merupakan jebolan dari tim Elite Pro Academy (EPA) Persebaya yang sukses menggondol gelar juara EPA U19 pada 2019 lalu.

Ketiganya kemudian mulai dipromosikan Aji Santoso ke tim senior Persebaya pada 2020 lalu.

Ia menilai ada perkembangan kualitas permainan yang cukup pesat dari ketiga anak didiknya itu.

Kini Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho sudah tidak berseragam Persebaya lagi. Tetapi Aji Santoso menyebut bahwa keduanya moncer karena polesan tim pelatih di Persebaya.

“Sebenarnya masih ada 3 yang datanganya dari Persebaya, Ridho (Rizky), Nando (Ernando), dan Marsel (Marselino) meskipun 2 tidak di Persebaya. Tetapi kemarin bisa ke timnas karena Persebaya,” kata Aji Santoso.

Dari ketiganya, Aji Santoso menyorot sosok Marselino Ferdinan.

Ia menilai ada kematangan permainan yang ditunjukkan pemain berusia 18 tahun itu sejak menimba ilmu di kompetisi sepak bola Eropa bersama klub Liga 2 Belgia, KMSK Deinze.

Menurutnya adik dari Oktafianus Fernando itu memiliki peran yang cukup sentral di lini tengah Timnas Indonesia dalam menjaga keseimbangan permainan tim baik saat menyerang dan bertahan.

Selain itu ia juga melihat ada kematangan mentalitas yang ditunjukkan Marselino Ferdinan bersama Timnas Indonesia sepanjang SEA Games 2023.

Tak hanya menjadi pemain kunci tim asuhan Indra Sjafri tetapi juga mampu membangkitkan semangat rekan setim saat menghadapi situasi yang sulit seperti laga melawan Vietnam di babak semifinal dan Thailand di laga final.

“Luar biasa menurut saya semua pemain tidak hanya faktor menang. Menurut saya cukup bagus apalagi Marsel sangat influence,” ungkap pelatih berlisensi AFC Pro itu.

“Sangat sekali pengaruhnya terhadap tim dengan dia bermain di Eropa sekarang mainnya lebih matang. Marsel selama di Eropa cukup berkembang,” pungkasnya.