KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mendapat hukuman. Asosiasi sepak bola Inggris, FA, melarang Klopp terlibat dalam dua pertandingan dan sang manajer mendapat denda 75.000 euro (sekitar Rp 1,207 miliar).
Juergen Klopp mendapat hukuman ini karena komentarnya kepada wasit Paul Tierney usai timnya meraih kemenangan 4-3 atas Tottenham Hotspur dalam lanjutan Premeir League pada 30 April 2023.
"Juergen Klopp mendapat sanksi larangan bertanding untuk dua pertandingan dan denda 75.000 euro karena komentarnya di media setelah pertandingan Premier League antara Liverpool melawan Tottenham Hotspur pada 30 April 2023," demikian bunyi pernyataan FA pada Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Liverpool Bekuk Tottenham, Klopp Tak Yakin The Reds Finis 4 Besar
Sosok asal Jerman ini mengkritik kinerja wasit dalam laga tersebut. Dia menilai sang pengadil terlalu memihak Tottenham dan merugikan Liverpool.
Kala itu, Klopp diganjar kartu kuning lantaran melakukan selebrasi di depan ofisial keempat pertandingan setelah Liverpool mencetak gol kemenangan pada menit ke-94.
Kemudian, mantan pelatih Borussia Dortmund ini mengkritik Tierney dengan mengatakan dia "tidak bagus".
Namun berdasarkan keterangan FA, Klopp mengakui kesalahannya karena mempertanyakan integritas wasit pertandingan tersebut.
Akibat hukuman tersebut, Klopp dipastikan tidak bisa mendampingi timnya hingga akhir musim 2022-23.
Sebab, Premier League yang merupakan kasta tertinggi sepak bola Inggris, hanya menyisakan dua laga.
Baca juga: Rayakan Gol Diogo Jota, Klopp Cedera Hamstring, lalu Dikartu Kuning
Liverpool akan bertemu Aston Villa di Anfield pada Minggu (21/5). Setelah itu, mereka akan melakoni laga pamungkas melawan Southampton.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.