Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2023, 17:30 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kesuksesan Timnas U22 Indonesia meraih medali emas disambut rasa syukur Aji Santoso.

Pelatih Persebaya Surabaya ini mengakui, pencapaian tersebut membuat Indonesia selangkah lebih maju untuk mengejar ketertinggalan dari Thailand dan Vietnam.

"Ini tentunya patut disyukuri, perjuangan pahlawan sepak bola kita benar menampilkan suatu permainan gigih dan pantang menyerah," ujar Aji Santoso kepada Kompas.com.

Berdasarkan catatan head to head di ajang SEA Games, Indonesia memang tertinggal jauh dari Thailand dan Vietnam.

Bahkan Garuda Muda pernah memiliki rekor belasan tahun tidak pernah menang melawan kedua negara tersebut di ajang SEA Games.

Baca juga: Pemukul Manajer Timnas U22 Indonesia Minta Maaf: Nangis dan Peluk Sumardji

Indonesia terakhir kali menang melawan Vietnam pada semifinal SEA Games 2011 atau 12 tahun yang lalu.

Setelah itu, Vietnam mendominasi dengan empat kemenangan dan sekali imbang di SEA Games 2015, 2017, 2019 (fase grup), 2019 (final) dan 2022.

Rekor tersebut putus setelah Indonesia mengalahkan Vietnam 3-2 dalam semifinal SEA Games 2023 ini.

Head to head dengan Thailand pun sama. Selama 22 tahun terakhir atau sejak 2001, Thailand selalu unggul dengan catatan delapan kemenangan, satu seri dan hanya dua kemenangan untuk Indonesia.

Rekor buruk itu putus setelah Indonesia mengalahkan Thailand dalam final SEA Games 2023 ini.

Aji Santoso bangga pemain berhasil berdamai dengan catatan dan rekor buruk masa lalu. Ini membuat mereka mampu membuat sejarah baru.

Baca juga: Sekelumit Catatan Kurnia Sandy untuk Timnas U22 yang Sedang Banjir Pujian

"Berkali-kali saya menyampaikan pemain tidak boleh percaya dengan statistik, pemain tidak perlu takut dengan historis di mana memang Thailand lebih sering menang ketika lawan Indonesia," ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.

"Tapi sudah saya sampaikan ini masanya beda, eranya beda. Pelatih, materi pemain semuanya beda jadi tidak boleh percaya dengan statistik dan itu terbukti perjuangan pemain-pemain sangat kokoh," sambungnya.

Kesuksesan ini pun patut diapresiasi publik sepak bola Indonesia. Gelar juara ini membuka jalan Indonesia untuk kembali menjadi tim yang disegani di kancah Internasional.

“Tentunya para pahlawan ini, Coach indra Sjafri bersama tim pelatih, official dan pemain harus diapresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan setelah puasa selama 32 tahun akhirnya terpecahkan dengan pelatih Coach indra Sjafri," tutur Aji Santoso.

"Sekali lagi selamat buat Coach Indra Sjafri bersama tim. Sekarang Indonesia bisa dikatakan sejajar dengan Thailand dan Vietnam," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com