Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2023, 08:30 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda SEA Games 1991, Aji Santoso memiliki tiga pesan untuk Timnas U22 Indonesia.

Timnas U22 Indonesia akan berhadapanan dengan Thailand untuk memperebutkan medali emas SEA Games 2023 Kamboja di Olympic Stadium Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam.

Partai final ini mengingatkan kembali pada final SEA Games 1991 silam.

Saat itu,  Indonesia juga berhadapan dengan Thailand di partai final. Kala itu ia dan tim berhasil mengalahkan Thailand lewat adu penalti 4-3 usai bermain imbang 0-0 di waktu normal.

Kini setelah tiga dekade berlalu Indonesia kembali mengasah asa untuk bisa mengalahkan Thailand dan menjadi yang terbaik di pesta olahraga Asia Tenggara itu.

Baca juga: Timnas U22 Indonesia ke Final SEA Games, Indra Sjafri Ungkap Peran Shin Tae-yong

Aji Santoso menaruh optimisme yang besar kepada Marselino Ferdinan dkk untuk kembali mengulang kejayaan SEA Games 1991. 

Untuk itu ia berpesan supaya para pemain Garuda Muda menjaga motivasi dan mempertebal keyakinan bisa mengalahkan Thailand.

“Saya lihat kedua tim memiliki pemain yg sama-sama bagus, baik Thailand dan Indonesia memiliki kualitas pemain yang merata,” kata pelatih Persebaya Surabaya itu kepada Kompas.com.

“Hanya saya berpesan, untuk pemain-pemain indonesia khususnya, karena bagaimanapun saya juga warga negara Indonesia, yakin kita bisa memenangkan pertandingan,“ sambungnya.

Pesan selanjutnya adalah supaya pemain fokus pada pertandingan.

Aji Santoso minta pemain menutup mata dengan masalah historis dan statistik yang membuat Indonesia terlihat kecil dari Thailand.

Timnas Indonesia saat ini berbeda daripada yang sebelumnya. Diharapkan mereka membuat cerita dan sejarahnya sendiri.

“Saat ini sea games di Kamboja situasinya sudah berbeda. Materi pemain berbeda, pelatih berbeda, dan segala sesuatu berbeda,” tegas pelatih yang pernah menangani Timnas U23 itu.

“Untuk itu pemain harus memiliki keyakinan dan harus menyadari bahwa timnas Indonesia saat ini dihuni dengan materi-materi yang baik,” tambahnya.

Terakhir Aji Santoso minta skuad Garuda Muda sungguh-sungguh dalam mempersiapkan metal, taktik dan fisik.

Khususnya mental yang dianggap menjadi faktor pembeda pada pertandingan final yang memiliki tekanan luar biasa.

“Untuk itu di pertandingan final yang paling menentukan adalah yang paling pertama kekuatan mental pemain,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro.

“Yang kedua adalah taktik strategi yang di imbangi dengan kondisi fisik pemain. Jadi 3 komponen penting itulah yang membawa indonesia bisa menang,” pungkasnya penuh optimis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eks Pelatih Termuda IBL Andre Yuwadi Meninggal Dunia, Basket Tanah Air Berduka

Eks Pelatih Termuda IBL Andre Yuwadi Meninggal Dunia, Basket Tanah Air Berduka

Sports
Dengan 'Alat Perang' Baru, Andy Wibowo Siap Berprestasi di Triathlon

Dengan "Alat Perang" Baru, Andy Wibowo Siap Berprestasi di Triathlon

Liga Indonesia
Link Live Streaming Persebaya Vs Persija di Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persebaya Vs Persija di Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Tingginya Animo Peserta di SAC Indonesia East Java Qualifiers

Tingginya Animo Peserta di SAC Indonesia East Java Qualifiers

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Persik, Memori Haru Kemenangan Pertama Maung Musim Ini

Persib Bandung Vs Persik, Memori Haru Kemenangan Pertama Maung Musim Ini

Liga Indonesia
Grand Final Livoli Divisi Utama 2023 Putri Dipastikan Sengit dan Seru

Grand Final Livoli Divisi Utama 2023 Putri Dipastikan Sengit dan Seru

Liga Indonesia
Persebaya Vs Persija, Tekad Macan Kemayoran Berpotensi Bikin Bajul Ijo Kehilangan 2 Poin

Persebaya Vs Persija, Tekad Macan Kemayoran Berpotensi Bikin Bajul Ijo Kehilangan 2 Poin

Liga Indonesia
BWF World Tour Finals 2023, Jonatan Mengejar Target Awal ke Semifinal

BWF World Tour Finals 2023, Jonatan Mengejar Target Awal ke Semifinal

Badminton
Garnacho Belajar dari Kesalahan, Erik ten Hag Bicara Perubahan Sikap

Garnacho Belajar dari Kesalahan, Erik ten Hag Bicara Perubahan Sikap

Liga Inggris
Henhen Herdiana Canggung Jalani 'Comeback' Bersama Persib

Henhen Herdiana Canggung Jalani "Comeback" Bersama Persib

Liga Indonesia
4 Fakta Menarik Jelang Laga Klasik Liga 1 Persebaya Vs Persija

4 Fakta Menarik Jelang Laga Klasik Liga 1 Persebaya Vs Persija

Liga Indonesia
Persis Store Ciptakan Brand Luwes, Menjangkau Semua Kalangan

Persis Store Ciptakan Brand Luwes, Menjangkau Semua Kalangan

Liga Indonesia
Singgung McTominay dan Maguire, Ten Hag Minta Rashford Buktikan Diri

Singgung McTominay dan Maguire, Ten Hag Minta Rashford Buktikan Diri

Liga Inggris
Kehadiran Lionel Messi Bikin Mata Dunia Tertuju ke MLS

Kehadiran Lionel Messi Bikin Mata Dunia Tertuju ke MLS

Liga Lain
Persebaya Vs Persija, Thomas Doll Paham Persebaya dan Atmosfer GBT

Persebaya Vs Persija, Thomas Doll Paham Persebaya dan Atmosfer GBT

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com