KOMPAS.com - Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menanggapi terbitnya Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Kompetisi Liga 1 2023-2024, dengan sebuah peringatan.
Ia meminta seluruh pihak untuk tidak gagal fokus dalam mengawal persiapan pelaksanaan kompetisi baru. Sebab, Liga 1 2023-2024 bertepatan dengan masa persiapan Pemilu 2024.
Antusiasme tinggi masyarakat terhadap sepak bola diharapkan tak menimbulkan celah untuk disisipi oknum-oknum yang cuma ingin mendapatkan simpati publik jelang tahun Pemilu.
Pencinta sepak bola Indonesia diharapkan cermat dan cerdas menyikapi setiap manuver yang diambil tokoh-tokoh publik.
“2024 adalah musim kampanye Pileg dan Pilpres. Jangan sampai sepak bola dikorbankan,” tutur Akmal Marhali, saat dimintai pendapat Kompas.com mengenai Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Kompetisi Liga 1 2023-2024 yang diterbitkan PT Liga Indonesia Baru.
Baca juga: Perubahan Format dan Aturan untuk Kompetisi Liga 1 2023-24
Menurut Akmal Marhali, ada tiga hal fundamental dalam upaya mewujudkan transformasi kompetisi.
Ketiga hal fundamental itu adalah jadwal yang pasti, izin kepolisian yang jelas, dan regulasi yang tegas.
Akan tetapi, hingga saat ini, PSSI belum juga menerbitkan ketiga hal fundamental yang disebut Akmal Marhali.
Padahal, menurut Akmal, penghapusan aturan degradasi musim lalu seharusnya mempermudah PT LIB untuk menyusun jadwal kompetisi musim 2023-2024, seturut komposisi kontestan yang tidak berubah.
Baca juga: Format Baru Liga 1 2023-2024, Persib Tetap Patok Target Juara
PT LIB menerbitkan pemberitahuan kompetisi yang berisi jadwal, format, dan petikan regulasi untuk Liga 1 2023-2024.
Namun, kembali lagi, pemberitahuan tersebut diterbitkan tanpa jadwal terperinci beserta izin dari kepolisian.
“Pertama adalah jadwal yang pasti dan tidak berubah-ubah, ini penting untuk menjaga konsistensi kompetisi sepak bola Indonesia. Apalagi, musim depan akan berbarengan dengan Pilpres dan Pemilu 2024,” ujar Akmal Marhali.
“Yang kedua, yang sangat penting adalah perizinan yang pasti, jangan sampai musim 2023-2024 sama dengan musim 2022-2023. Di mana polisi bisa bertindak semaunya, bisa tiba-tiba membatalkan atau menentukan pertandingan tanpa dihadiri penonton,” tuturnya menambahkan.
Poin ketiga, regulasi yang tegas di mata Akmal juga harus disegerakan. Sebab, regulasi menjadi fondasi yang menjaga kelancaran kompetisi.
“Regulasi musim depan ini saja belum pasti. Belakangan juga banyak pro kontra soal berapa jumlah pemain asing yang diizinkan main di Liga 1, juga di Liga 2. Apakah bisa pakai pemain asing atau tidak? Semua masih wacana,” katanya menutup.
Akmal Marhali pun meminta publik ikut serta mengawal PSSI dan PT LIB demi terpenuhinya tiga hal fundamental yang disebutkannya tadi. Tujuannya, agar kompetisi Liga 1 2023-2024 segera bisa terlaksana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.