Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2023, 21:12 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemenangan dramatis timnas U22 Indonesia atas Vietnam dengan skor 3-2 membuat asisten pelatih Arema FC, I Putu Gede, optimis. Ia yakin Indonesia bisa membawa pulang emas pada SEA Games 2023.

I Putu Gede percaya Indonesia asuhan Indra Sjafri bisa menjadi kampiun, sekaligus mengakhiri puasa medali emas SEA Games yang sudah berlangsung 32 tahun lamanya.

Menurut I Putu Gede, Garuda Muda punya potensi untuk bisa menjadi yang terbaik di SEA Games.

Optimisme I Putu Gede tak luntur sekalipun Indonesia harus menghadapi tim favorit juara, Thailand, di final SEA Games 2023 Kamboja, Selasa (16/5/2023) nanti.

“Timnas ini punya potensi untuk mendapatkan emas. Saya pikir lawan siapa aja tidak masalah,” ujar pelatih asal Denpasar itu kepada Kompas.com.

Baca juga: SEA Games 2023: Beda Pandangan 2 Pelatih Brasil soal Kemenangan Timnas U22 Indonesia atas Vietnam

Putu Gede mengatakan, skuad timnas U22 Indonesia di SEA Games 2023 punya fondasi yang bagus.

Komposisi tim Garuda Muda terdiri dari pemain muda profesional yang punya kontribusi besar di tim masing-masing.

Bahkan, beberapa sudah menjadi andalan dan punya nama besar di Liga 1 Indonesia. Tim asuhan Indra Sjafri kemudian disempurnakan dengan kehadiran pemain yang menimba ilmu di luar negeri seperti Marselino Ferdinan.

“Saya melihat, senang dengan pilihan sekarang. Ada pemain yang bermain di luar negeri. Banyak pemain yang sudah dikenal dan tidak asing di telinga. Selain itu tim juga solid karena semangatnya,” ujar I Putu Gede, mantan pelatih PSS Sleman itu.

Nilai plus lain di mata I Putu Gede, keberadaan para legenda di staf kepelatihan timnas U22 Indonesia.

Indra Sjafri sebagai pelatih kepala dibantu oleh Bima Sakti, Eko Purjianto, dan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih.

Baca juga: Timnas U22 Indonesia ke Final SEA Games 2023: Mentalitas Garuda Dipuji

 

Kemudian, aspek fisik pilar Garuda Muda digembleng oleh Alex Aldha. Sementara, kiper menjadi ranah Sahari Gultom.

Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto merupakan legenda timnas Indonesia yang disegani. Kehadiran keduanya dinilai bisa membentuk pola pikir para pemain muda.

“Ya itu, yang seharusnya seperti itu, karena atmosfernya akan terbangun, termasuk semangatnya dan profesionalismenya dapat,” tutur I Putu Gede.

Berbekal itu, Putu Gede sangat optimis Indonesia bisa melewati tantangan terakhir melawan Thailand.

Tetapi, butuh lebih dari sekadar keyakinan untuk mengalahkan Thailand di final SEA Games 2023.

Dominasi Thailand di cabang olahraga sepak bola SEA Games tidak terbantahkan dengan raihan total sembilan medali emas, empat perak, dan lima kali perunggu.

Di lain sisi, Indonesia baru mengoleksi dua emas, dua perak, dan tiga perunggu selama berkiprah di SEA Games. Medali emas terakhir diraih tim Garuda pada SEA Games 1991.

“Tentu, kita bisa meraih emas. Tidak ada yang tidak mungkin. Kita sudah punya modal,” ujar I Putu Gede menutup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Milan Vs Frosinone, Pioli Jawab Maldini: Saya Tak Sendiri…

Milan Vs Frosinone, Pioli Jawab Maldini: Saya Tak Sendiri…

Liga Italia
Jadwal Final Piala Dunia U17 2023 Jerman Vs Perancis, Penentuan Juara Malam Ini

Jadwal Final Piala Dunia U17 2023 Jerman Vs Perancis, Penentuan Juara Malam Ini

Internasional
AC Milan Diguncang Maldini: Misteri Pemecatan, Konsep 35 Halaman Tanpa Jawaban

AC Milan Diguncang Maldini: Misteri Pemecatan, Konsep 35 Halaman Tanpa Jawaban

Liga Italia
Al Hilal Vs Al Nassr: Mitrovic Bintang, Ronaldo dkk Dilibas 10 Pemain

Al Hilal Vs Al Nassr: Mitrovic Bintang, Ronaldo dkk Dilibas 10 Pemain

Liga Lain
Klasemen Liga Italia: Juventus Pertama, Dibuntuti Duo Milan

Klasemen Liga Italia: Juventus Pertama, Dibuntuti Duo Milan

Liga Italia
Final Piala Dunia U17: Ulangan Final Euro U17, Jerman Siap Cetak Sejarah

Final Piala Dunia U17: Ulangan Final Euro U17, Jerman Siap Cetak Sejarah

Internasional
Hasil Monza Vs Juventus: Drama 2 Gol Injury Time, Bianconeri ke Puncak

Hasil Monza Vs Juventus: Drama 2 Gol Injury Time, Bianconeri ke Puncak

Liga Italia
Persib Bandung Vs PSM, Keuntungan Maung yang Bisa Jadi Bumerang

Persib Bandung Vs PSM, Keuntungan Maung yang Bisa Jadi Bumerang

Liga Indonesia
Mario Balotelli Ungkap Pelatih Terburuk Sepanjang Karier

Mario Balotelli Ungkap Pelatih Terburuk Sepanjang Karier

Liga Inggris
Tiga Evaluasi FIFA untuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17

Tiga Evaluasi FIFA untuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17

Liga Indonesia
Hasil Argentina Vs Mali 0-3, Les Aigles Peringkat 3 Piala Dunia U17 2023

Hasil Argentina Vs Mali 0-3, Les Aigles Peringkat 3 Piala Dunia U17 2023

Internasional
Selangkah Lagi Pecahkan Rekor, Ruberto Berpeluang Lewati Osimhen

Selangkah Lagi Pecahkan Rekor, Ruberto Berpeluang Lewati Osimhen

Internasional
Rindu Sepak Bola, Radja Nainggolan Tak Ragu Terima Bhayangkara FC

Rindu Sepak Bola, Radja Nainggolan Tak Ragu Terima Bhayangkara FC

Liga Indonesia
Final Piala Dunia U17 2023: Keberagaman yang Menyatukan Jerman dan Perancis

Final Piala Dunia U17 2023: Keberagaman yang Menyatukan Jerman dan Perancis

Sports
Argentina Vs Mali: Singa-singa Muda Afrika 'Goyang' Manahan, Penonton Bersorak

Argentina Vs Mali: Singa-singa Muda Afrika "Goyang" Manahan, Penonton Bersorak

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com