KOMPAS.com - Hukuman pengurangan 15 poin milik Juventus dicabut. Saat ini, Si Nyonya Besar melesat ke peringkat tiga.
Sekitar tiga jam sebelum melakoni laga leg kedua perempat final Liga Europa 2022-2023 kontra Sporting CP, Juventus mendapatkan kabar bahagia.
Juventus mendapati hukuman pengurangan 15 poin mereka dicabut. Kini, Si Nyonya meroket ke peringkat tiga klasemen Serie A Liga Italia 2022-2023 dengan koleksi 59 poin.
AC Milan yang sebelum putusan ini muncul ada di peringkat empat, mesti rela terlempar ke urutan lima.
Baca juga: Sporting Vs Juventus, Allegri Targetkan Satu Tempat di Semifinal
Sebelumnya, Juventus ada di posisi tujuh klasemen Liga Italia, berbekal 44 poin.
Pengadilan olahraga tertinggi Italia, Collegio di Garanzia, pada Kamis (20/4/2023) memerintahkan Pengadilan Banding Federal FIGC untuk kembali meninjau keputusan hukuman pengurangan 15 angka buat Juventus.
Collegio di Garanzia disebut tidak menemukan alasan jelas dari Pengadilan Banding Federal terkait pemberian hukuman untuk Juventus.
Persidangan baru untuk memperdalam kasus ini akan digelar dalam tempo sekitar satu bulan dari sekarang atau bahkan ketika kompetisi musim ini sudah berakhir.
Artinya, jikalau nantinya ditemukan bukti anyar dan memberatkan Juventus, hukuman baru akan diberikan untuk musim 2023-2024.
Baca juga: Milan Lolos Semifinal Liga Champions: Akhir Penantian 16 Tahun, Samai Rekor Juventus
Pada Januari 2023 silam, Juventus menerima sanksi minus 15 angka karena dianggap bersalah dalam kasus plusvalenza.
Juventus dinilai merekayasa nilai transfer pemain untuk kepentingan mendongkrak capital gain. Sehingga, pembukuan finansial mereka pun dinilai bermasalah.
Sempat muncul kebingungan seputar kasus ini tatkala FIGC memutuskan pengurangan 15 poin buat Juventus.
Padahal, awalnya jaksa FIGC, Giuseppe Chine, hanya menuntut pengurangan 9 poin.
Putusan terbaru dari Collegio di Garanzia ini juga menyatakan sejumlah eks petinggi Juventus, salah satunya Pavel Nedved, bebas dari hukuman.
Nedved, mantan Wakil Presiden Juventus, sebelumnya menerima larangan aktif di sepak bola Italia selama 8 bulan.
Kendati demikian, banding untuk Andrea Agnelli (eks Presiden Juventus), Federico Cherubini (eks Direktur Olahraga), dan Maurizio Arrivabene (eks CEO) ditolak.
Sanksi untuk mantan Direktur Olahraga Juventus yang sempat bekerja buat Tottenham Hotspur, Fabio Paratici, juga tak dicabut.
Paratici kini masih terlilit hukuman larangan aktif di ranah sepak bola dalam tempo 30 bulan.
No | Klub | D | M | S | K | -/+ | P |
1 |
![]() |
30 | 24 | 3 | 3 | 45 | 75 |
2 |
![]() |
30 | 18 | 7 | 5 | 29 | 61 |
3 |
![]() |
30 | 18 | 5 | 7 | 22 | 59 |
4 |
![]() |
30 | 17 | 5 | 8 | 16 | 56 |
5 |
![]() |
30 | 15 | 8 | 7 | 12 | 53 |
Klasemen selengkapnya |
Keterangan:
No: Peringkat
D: Dimainkan
M: Menang
S: Seri
K: Kalah
-/+: Selisih Gol
P: Poin
*Update terakhir Jumat (21/04/2023) pukul 00:36 WIB
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.