Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Maroko Taruh Hati untuk Messi, Senang Lihat Ronaldo Menangis

Kompas.com - 15/04/2023, 11:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyerang timnas Maroko, Soufiane Boufal, senang melihat Cristiano Ronaldo menangis saat Portugal tersingkir di Piala Dunia 2022

Timnas Maroko yang tidak diunggulkan tampil mengejutkan di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar pada akhir tahun lalu. 

Mereka menjadi juara Grup F mengungguli Kroasia dan Belgia. Pada babak 16 besar, Maroko menyingkirkan Spanyol lewat kemenangan 3-0 dalam babak adu penalti. 

Kejutan tim berjuluk Singa Atlas itu berlanjut pada perempat final Piala Dunia 2022 ketika bertemu Portugal. 

Baca juga: Ronaldo Langsung Bereaksi Usai Rudi Garcia Dipecat Al Nassr

Maroko menang tipis 1-0 atas Portugal setelah Youssef En-Nesyri mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-42.

Seusai laga yang berlangsung di Stadion Al Thumama itu, Cristiano Ronaldo menangis karena gagal mengantarkan Portugal melangkah jauh. 

Cristiano Ronaldo tertangkap kamera tampak menutup mata dan menangis selama berjalan di terowongan pemain. 

Baru-baru ini dalam wawancara dengan media Qatar, Alkass, Soufiane Boufal mengaku senang menyaksikan Cristiano Ronaldo menangis. 

Baca juga: Hakim Ziyech Donasikan Pendapatan Piala Dunia 2022: Bela Maroko Bukan untuk Uang

"Dengan segala hormat kepadanya, tetapi saya senang melihatnya menangis, daripada kami yang menangis," ucap Boufal kepada Alkass, dikutip dari Goal.

Soufiane Boufal juga turut berkomentar soal perdebatan GOAT (Greatest of All Time) di dunia sepak bola antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

Boufal yang saat ini bermain untuk tim Qatar, Al Rayyan, mengaku lebih mengidolakan Lionel Messi ketimbang Cristiano Ronaldo. 

Kecintaannya terhadap Lionel Messi membawa Boufal pernah menyimpan keinginan untuk membela Barcelona. 

Baca juga: Soal Cetak Gol, Ronaldo hanya Beruntung, Messi Lebih Hebat

"Saya lebih suka Messi daripada Ronaldo dan saya ingin bermain di Barcelona," ucap Soufiane Boufal. 

Adapun keberhasilan mengalahkan Portugal membuat Maroko mengukir sejarah sebagai tim Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia. 

Namun, kejutan Maroko terhenti di semifinal seusai kalah 0-2 dari Perancis. Mereka juga kalah 1-2 dari Kroasia pada laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com