KOMPAS.com - Pertandingan tunda pekan kedelapan Liga Inggris yang mempertemukan Chelsea dengan Liverpool pada Rabu (5/4/2023) dini hari WIB berakhir dengan skor 0-0.
Partai Chelsea vs Liverpool ini juga turut menjadi catatan tersendiri bagi The Blues. Laga ini menjadi pertandingan perdana Chelsea pasca-pemecatan Graham Potter.
Salah satu pemain Chelsea, Kai Havertz, menaruh simpati atas pemecatan mantan bosnya tersebut.
"Ini adalah beberapa hari yang sulit dengan banyak perubahan terjadi dalam klub," ujar Havertz dilansir dari situs resmi klub.
Baca juga: Hasil Chelsea Vs Liverpool 0-0: 2 Gol Dianulir, Laga Tuntas Tanpa Pemenang
"Kami semua sangat memikirkan Graham dan tahu dia merupakan pelatih yang sangat bagus," sambungnya.
Havertz berujar bahwa dia dan rekan-rekannya perlu bertanggung jawab atas performa anjlok Chelsea musim ini.
"Kami harus mengambil tanggung jawab sebagai pemain karena belum memberikan hasil positif yang diharapkan orang-orang dan fans dari tim musim ini," ungkapnya.
Eks pemain Bayer Leverkusen tersebut menyebutkan bahwa mereka menghormati keputusan pemilik Chelsea, Todd Boehly, atas pemecatan Potter.
Baca juga: Seri Lagi, Kai Havertz Frustrasi dengan Permainan Chelsea
"Pemilik memutuskan untuk melakukan perubahan yang menurut mereka terbaik bagi klub. Kami harus menghormati itu dan bekerja keras untuk meningkatkan diri lalu naik ke atas klasemen," tutur pencetak gol kemenangan Chelsea di final Liga Champions 2020-2021 tersebut.
Havertz turut menjelaskan bahwa situasi yang dihadapi The Blues saat ini tidak mudah untuk dihadapi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.