KOMPAS.com – PSM Makassaar menyegel gelar juara Liga 1 2022-2023 setelah mengandaskan perlawanan Madura United 3-1 pada laga pekan ke-32 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Jumat, (31/3/2023) malam.
Terbayar sudah kesetiaan Wiljan Pluim bersama PSM Makassar yang telah terjalin selama tujuh tahun. Ia mulai mengenakan jersey PSM sejak pertama kali bergabung pada Agustus 2016.
Gelar Liga 1 musim ini melengkapi trofi Piala Indonesia yang diberikannya pada musim 2018-2019.
Setiap memasuki bursa transfer pemain, namanya selalu dikaitkan dengan tim-tim besar Liga 1 lain tetapi pria asal Belanda ini memilih untuk setia bersama PSM.
Pemain berusia 34 tahun ini mengaku bahwa memperkuat PSM adalah hal luar biasa sepanjang karier profesionalnya sebagai pesepak bola.
“Saya sangat berterima kasih, sepanjang karier tidak pernah melihat grup yang memang seperti ada dedikasi seperti ini,” kata pemain kelahiran Zwolle tersebut.
“Tidak ada yang komplet hanya kerja dan sangat luar biasa semua di sini mulai pemain, staf pelatih, suporter, dan semuanya luar biasa,” sambungnya.
Baca juga: Rasa Bangga Wiljan Pluim Cetak Sejarah untuk PSM Makassar
Ia mencoba flash back dengan kondisi tim di musim lalu ketika tim nyaris terdegradasi karena hanya mampu finish di posisi ke-14 di akhir musim.
Sementara, persiapan musim ini penuh liku mulai dari masalah yang ada di tim, tidak adanya pembelian pemain bintang, hingga harus pindah home base ke Stadion Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare.
Hal itulah yang membuat Pluim berkesan karena semua elemen tim saling menguatkan dan tidak ada protes yang disampaikan pemain di tengah keterbatasan tim.
“Kalau ingat musim lalu sangat menyakitkan. Kami bisa bangkit dan melupakan itu, kami bangkit dan saat ini menjadi juara,” ungkap sang gelandang tengah.
“Kami semua bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan sama,” lanjutnya.
Baca juga: PSM Makassar Juara Liga 1: Mesin Kemenangan yang Ditempa Kesulitan
Hingga pekan ke-32 Liga 1 2022-2023, Wiljan Pluim sudah 25 kali main dengan torehan 10 gol dan 9 assist. Ia dipastikan tetap akan bertahan di PSM karena kontraknya berakhir pada 2024.
Setelah ikatan kerjanya usai, ia belum bisa memastikan apakah akan terus bersama PSM.
Ia sudah berjanji pada sang istri untuk pulang ke Belanda begitu kontraknya selesai.
Tetapi, karena rasa cintanya yang besar kepada PSM, ia akan mempertimbangkan rencana itu apabila diminta untuk terus mengabdi bersama tim Juku Eja.
Baca juga: PSM Juara Liga 1, Pelatih PSM Kesal karena Hal Ini
“Jika diminta bertahan akan saya pikirkan lagi,” kata pemain bernomor punggung 80.
Namun, Wiljan Pluim pun berkelakar dirinya baru mau pindah dari PSM jika klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, yang merekrutnya.
"Jadi jika ada tim yang mau membeli saya mungkin itu Barcelona akan jadi masalah," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.