Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Tisha Membedah “Misteri” Pembatalan Drawing Piala Dunia U20 2023

Kompas.com - 01/04/2023, 20:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

"Bagi saya, di dalam kondisi seperti ini sebagai sesama kolega sepak bola dari berbagai macam stakeholder, pengurus, pelaku sepak bola, anggota PSSI, pemerintah, suporter, pengelola stadion, pengamat sepak bola, selayaknya bersatu dan melihat ke depan untuk transformasi sepak bola, bukan berspekulasi akan informasi-informasi yang tidak benar," kata Ratu Tisha.

"Kita harus berpegang teguh terhadap apa yang dirilis dan diinformasikan oleh FIFA kepada kita. FIFA memiliki jalur informasi yang sifatnya itu secara continues (berlanjut) kepada PSSI. Setiap fungsi dalam struktur organisasi FIFA dan LOC bisa berkomunikasi langsung melalui platform digital."

"Jadi kita tidak perlu meributkan birokrasi surat menyurat, yang kemudian kita pertanyakan suratnya di mana, itu adalah suatu hal yang tidak masuk akal. khususnya di era digital project management seperti ini," ujar Ratu Tisha.

Menurut Ratu Tisha, setiap stakeholder sepak bola di Indonesia semestinya juga bisa menjaga kesolidan dan fokus pada proses transformasi seusai dengan arahan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Baca juga: Presiden Jokowi Terima Surat FIFA, Ketum PSSI Dapat 2 Arahan

"Dalam kondisi seperti ini, kesolidan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia ini sangat perlu dijaga, enggak cuma pengurus PSSI, enggak cuma anggota PSSI, pemerintah, para pengamat, media, suporter," ujar Ratu Tisha.

"Ini kita harus menuju satu yang sama bahwa saat ini internasional sedang melihat kita bagaimana kita solving the problem."

"Maka dari itu, kita harus sama-sama bersatu untuk memajukan sepak bola Indonesia, fokus pada hal-hal yang menjadi transformasi sepak bola Indonesia yang sudah diperintahkan oleh pak Presiden Jokowi kepada Erick Thohir," tutur Ratu Tisha menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com