Pengumuman tersebut muncul setelah beberapa pekan terakhir terjadi pro-kontra mengenai keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 termasuk penolakan yang dilontarkan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam pengumumannya FIFA tidak menyebut secara rinci alasan pencoretan status tuan rumah Indonesia, melainkan membubuhkan keterangan "karena kondisi terkini".
Pencabutan status tuan rumah praktis membuat Timnas Indonesia U-20 juga batal tampil dalam Piala Dunia U-20 mengingat mereka juga gagal memperoleh tiket putaran final setelah tidak mampu mencapai empat besar Piala Asia U-20 2023.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-20 juga sudah ditemui langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali pada Kamis (30/3).
Selain menyampaikan bahwa ia juga bisa merasakan kekecewaan para pemain yang batal tampil setelah bekerja keras mempersiapkan diri, Amali berpesan agar skuad Timnas U-20 serta pelatih Shin Tae-yong tetap bersikap tenang.
Dengan pencoretan tersebut, Indonesia juga praktis mengingkari komitmen sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang diperoleh sejak 2019 dan menyisakan potensi sanksi.
Beberapa potensi sanksi tersebut di antaranya, tidak bisa menggelar pertandingan yang diakui oleh FIFA bahkan tiket putaran final Piala Asia 2023 yang sudah berada di tangan anak-anak asuh Shin Tae-yong bukan tak mungkin akan kedaluwarsa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.