Terobosan LaLiga, Hadirkan Sistem Canggih untuk Pencegahan Cedera

KOMPAS.com - Kompetsisi sepak bola Spanyol, LaLiga, membuat terobosan dengan menghadirkan sistem canggih yang berfungsi ganda untuk melindungi kesehatan dan mencegah cedera pada saat pertandingan.

Rencananya, LaLiga akan mulai menerapkan sistem canggih bernama Video Review System (VRS) pada matchday ke-27 LaLiga Santander (Divisi 1 Liga Spanyol) dan Matchday ke-34 LaLiga SmartBank (Divisi 2).

Dengan adanya Video Review System, tim teknis dari setiap klub bisa meninjau tindakan secara detail dari berbagai sudut kamera di area teknis bench tim kandang maupun tandang.

Video Review System yang dilengkapi perangkat Surface Pro dan teknologi Microsoft dirancang untuk membantu layanan medis dan menghadirkan fungsi taktis ganda.

Baca juga: UNITY: Inisiatif LaLiga dan EA SPORTS untuk Melawan Rasialisme

Hadirnya Video Review System memungkinkan tindakan atau intervensi yang lebih efektif jika terjadi cedera di lapangan. Inisiatif ini merupakan bagian dari program yang dilakuka Mediacoach utuk melidungi pemain.

Cara Kerja Video Review System (VRS)

Video Review System adalah layanan yang menyediakan video langsung dari yang digunakan untuk penyiaran (gambar produksi TV, kamera master, kamera close-up, dan taktis), melalui perangkat layar sentuh Microsoft Surface Pro.

Perangkat ini juga memungkinkan pengguna untuk memutar ulang sebuah momen untuk meninjau gerakan dengan segera, memperbesar gambar, dan memutar ulang untuk analisis tindakan.

Tim analisis dan teknisi juga akan melayani klub, baik di lapangan maupun luar lapangan, untuk menyelesaikan masalah teknis, selain dukungan yang diberikan oleh Departemen Audiovisual dan Direktur Pertandingan LaLiga.

Baca juga: Klasemen LaLiga Spanyol Jelang El Clasico, Atletico Madrid Mengancam Los Blancos

Dok. LaLiga LaLiga menghadirkan sistem canggih bernsama Video Review System (VRS) yang berfungsi ganda untuk melindungi kesehatan dan mencegah cedera pada saat pertandingan.

2 Fungsi Utama Video Review System (VRS)

Video Review System memiliki dua fungsi utama untuk melindungi kesehatan pemain dan mencegah cedera.

Dengan demikian, adanya VRS memungkinkan diagnosis dan intervensi yang lebih baik, dan menawarkan alat bagi staf medis untuk melakukan tindakan jika terjadi cedera, dengan akses real time untuk meninjau semua gambar dan sudut yang tersedia.

Perangkat ini juga dilengkapi dengan Mediacoach Mobile & Live, yang mengirimkan peringatan kepada staf pelatih secara real time selama pertandingan untuk memperingatkan mereka tentang risiko cedera.

Fungsi ganda ini menjadi faktor pembeda yang menjadikan LaLiga sebagai pionir penerapan secara kolektif di semua klub dengan tujuan ganda kinerja dan perawatan medis.

Baca juga: Perpanjang Kontrak Carolina Marin, Dukungan LaLiga pada Atlet Non-Sepak Bola

Inisiatif ini juga memberikan kesinambungan pada upaya yang dilakukan dalam pengembangan protokol gegar otak domestik, berkat kerja sama dan koordinasi kelompok kerja yang dibentuk oleh LaLiga, AFE, dan Javier Barrera (kepala dokter proyek).

Hal ini pun sesuai dengan kerja sama karangka kerja di tingkat Eropa antara Liga Eropa dan FIFPro.

"Di LaLiga kami bertekad melakukan yang terbaik untuk menyediakan alat bagi para pelaku profesional di setiap klub guna membantu mereka melakuka tugasnya," kata Direktur Kompetisi LaLiga Luis Gil dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Jumat (31/3/2023).

"Melalui penggunaan alat ini, semua klub dan SAD yang terafiliasi dengan LaLiga akan membantu meningkatkan level dan kualitas kompetisi kami," imbuhnya.

Baca juga: Carolina Marin dan LaLiga Perpanjang Kerja Sama hingga Olimpiade 2024

"Terutama dalam segala hal yang berkaitan dengan performa tim dan khususnya kesehatan para pemainnnya," tutur Luis Gil menjelaskan.

Mediacoach dan LaLiga: Kesehatan dan Pencegahan Cedera

LaLiga menciptakan platform Mediacoach pada 12 tahun yang lalu, dirancang oleh tim dari berbagai bidang internal pada tahun 2010 untuk melayani 42 klub.

Salah satu fungsi Mediacoach adalah menyediakan data untuk memastikan bahwa peningkatan intensitas permainan di LaLiga tidak berakibat pada peningkatan jumlah cedera.

Platform ini memungkinkan untuk mendeteksi suatu hal yang disebut "Zona Risiko Cedera" 

oleh para spesialis berkat konvergensi data sprint, akselerasi, dan jarak yang ditempuh, yang disediakan oleh 16 kamera pelacak di 42 stadion LaLiga.