"Saya lihat-lihat di YouTube, maksudnya buat ngasih lihat, tapi saya sendiri malah enggak kuat saat kali pertama lihat itu," imbuhnya.
"Maksudnya kita sudah berjuang dari awal, lelahnya, kebersamaannya, sedih senangnya bareng-bareng untuk sampai di Piala Dunia, tapi akhirnya apa? Dua bulan lagi, tinggal dua bulan, kita enggak sampai ke situ. Mimpi hanyalah mimpi aja," ujar Rabbani Tasnim.
Baca juga: Dukungan Senior Persib untuk Robi Darwis dkk Usai Piala Dunia U20 Gagal di Indonesia
FIFA sebagai pemegang otoritas tertinggi sepak bola dunia secara resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 pada Rabu (29/3/2023) malam WIB.
Pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023 diambil setelah Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar.
Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir berupaya mempertahankan status tuan rumah Indonesia dan mencari solusi terbaik di tengah polemik yang terjadi.
Sebelum pertemuan itu terjadi, Indonesia diramaikan dengan polemik keikutsertaan timnas Israel pada Piala Dunia U20 2023.
Baca juga: Saat Putra Jacksen F Tiago, Hugo Samir, Hadapi Sedih Piala Dunia U20 Batal
Polemik tersebut lebih dulu berdampak pada pembatalan acara drawing atau pengundian fase grup Piala Dunia U20 2023 di Bali yang sejatinya dijadwalkan berlangsung pada 31 Maret.
Penolakan terhadap kehadiran timnas Israel oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, diduga kuat menjadi alasan FIFA membatalkan acara drawing.
Setelah drawing dibatalkan, muncul kekhawatiran terkait status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Oleh karena itu, Erick Thohir atas utusan Presiden Joko Widodo langsung bergerak dengan menemui tim FIFA.
Baca juga: Argentina Resmi Ajukan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
Harapannya, kedua belah pihak bisa menemukan solusi terbaik di tengah polemik yang terjadi.
Akan tetapi, setelah pertemuan terjadi, FIFA secara resmi mencabut status tuan rumah Indonesia dengan mempertimbangkan kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.