KOMPAS.com – Pelatih timnas U20 Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan perasaan sedih setelah Piala Dunia U20 2023 batal berlangsung di Indonesia.
Kekecewaan Shin Tae-yong semakin menjadi-jadi. Sebab, dirinya telah mengasah kemampuan timnas U20 Indonesia selama tiga tahun.
“Pertama ya sakit hati, sangat lelah. Saya bisa rasakan betapa lelahnya pemain,” ucap STY, dikutip dari Kompas TV.
“Apalagi, saya sudah mempersiapkan timnas U20 selama tiga tahun enam bulan,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu.
Baca juga: Pemain asal Bali soal Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U20: Saya Malu dan Kecewa
Padahal, menurut Shin Tae-yong, Piala Dunia U20 2023 dapat menjadi langkah awal kemajuan sepak bola Indonesia.
Ia mencontohkan soal penyelenggaraan Piala Dunia U20 di negara asalnya, Korea Selatan, pada 2017.
“Saya pernah merasakan Piala Dunia U20 di Korea Selatan 2017,” kata mantan pelatih timnas Korea Selatan itu.
“Jadi, saya sangat tahu dengan adanya Piala Dunia di sebuah negara pastinya akan ada perkembangan luar biasa, apalagi buat perkembangan sepak bola Indonesia,” ujar dia.
Baca juga: Timnas U20 Pakai Ban Hitam, Simbol Kecewa Usai Piala Dunia U20 Batal Digelar di Indonesia
Pelatih berusia 52 tahun itu lalu mengatakan bahwa batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia telah mengubur mimpi para pemain timnas U20 Indonesia.
“Namun, tidak bisa digelar. Jadi, sangat disayangkan. Apalagi sampai kehilangan harapan dan impian para pemain,” kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.