KOMPAS.com - FIFA telah mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 pada Rabu (29/3/2023) malam WIB.
Dengan demikian, Hokky Caraka dkk dipastikan tidak dapat bermain membawa merah putih bermain di kompetisi terbesar kedua milik FIFA tersebut.
Pasalnya, skuad Garuda sebelumnya lolos ke turnamen tersebut karena menyandang status sebagai tuan rumah.
Meskipun gagal untuk berlaga di Piala Dunia U-20, Pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tetap memastikan anak-anak asuhannya tetap akan menjalani latihan.
Baca juga: Shin Tae-yong Bahas Piala Dunia U20 2023, Tak Mau Kerja 3 Tahun Sia-sia
"Memang seperti yang disampaikan oleh pak Waketum, walaupun Piala Dunia (di Indonesia) dicabut, masih ada potensi Piala Dunia di negara manapun," ujar Shin Tae-yong, dilansir dari BolaSport.com.
Sementara itu, STY, sapaan Shin Tae-yong, mulai mengalihkan fokusnya kepada Timnas Indonesia senior.
Timnas senior sendiri akan berlaga di Piala Asia 2023 yang berlangsung pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024 di Qatar.
"Setelah ini akan fokus ke timnas senior untuk FIFA Matchday dan Piala Asia," sambung mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.
Baca juga: Saat Kantor PSSI Penuh Karangan Bunga Usai Piala Dunia U20 Batal di Indonesia...
Adapun dilansir dari BolaSport.com, STY dinilai memiliki ambisi yang besar bersama dengan timnas senior.
Shin disebut ingin mencetak sejarah dengan mengantarkan timnas Indonesia dapat bermain dalam Piala Dunia selanjutnya.
Hal tersebut dapat didukung dengan faktor format baru dari Piala Dunia yang akan memiliki 48 peserta, dari yang sebelumnya berjumlah 32 tim. Terdapat delapan tim dari Asia yang dapat lolos langsung ke Piala Dunia.
"Saya akan mempersiapkan tim senior agar bisa (masuk) di Piala Dunia, ada tiket di Piala Asia, agar bisa mencetak sejarah," tutur Shin Tae-yong.
Artikel ini telah tayang terlebih dahulu di BolaSport.com, ditulis oleh Matius Nico Henrikus/Metta Rahma Melati (BolaSport.com).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.