"Itu yang kita khawatirkan walau ada komitmen FIFA akan tetap membantu Indonesia dalam mentransformasi sepak bola berarti beliau masih percaya kepada Presiden Jokowi dan Ketua Umum Erick Thohir"
"FIFA adalah satu organisasi yang tak bisa kita intervensi, itu adalah wewenang mereka."
Ia pun menjelaskan kalau Indonesia diskorsing oleh FIFA, timnas Garuda dan klub-klub Tanah Air tak bisa mengikuti semua pertandingan yang dilaksanakan oleh FIFA, baik itu di level dunia, Asia, atau Asean.
Kalau ban seperti 2015, berarti Garuda tak bisa melaksanakan lagi FIFA Matchday seperti melawan Burundi dan negara-negara tak bisa ke sini.
Menurutnya, hal ini akan berpengaruh ke kompetisi dalam negeri.
"Pemain-pemain, pelatih, ofisial yang kerjanya di sepak bola kalau kompetisinya terhenti pasti akan kehilangan pekerjaan," lanjut Amali.
"Data yang saya dapatkan dari PSSI waktu itu, selama setahun berhenti kompetisi (akibat pandemi) sekitar Rp3 triliun hilang."
"Banyak yang menganggur dsb, bayangkan berapa banyak orang yang menggantungkan hidupnya dari sepak bola ini."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.