Suporter Swiss Kibarkan Bendera Palestina di Hadapan Timnas Israel

KOMPAS.com - Suporter Swiss terlihat mengibarkan lusinan bendera Palestina pada laga Swiss vs Israel di ajang Kualifikasi Piala Eropa 2024 pada Rabu (29/3/2023) dini hari WIB.

Pertandingan Swiss vs Israel di Stade de Geneve, Jenewa, Swiss, tersebut berakhir 3-0 bagi kemenangan La Nati, julukan sang tuan rumah.

Gol-gol penentu di laga Grup I Kualifikasi Piala Eropa 2024 tersebut datang dari Ruben Vargas, Zeki Amdouni, dan Silvan Widmer.

Vargas melepas voli yang mengoyak gawang Israel pada menit ke-39.

Kemudian, pasukan Murat Yakin menambah keunggulan setelah turun minum dengan gol Amdouni, dalam start pertamanya bagi Swiss, pada menit ke-48.

Empat menit kemudian, Widmer menanduk masuk bola dari umpan lambung akurat Denis Zakaria.

Baca juga: Polemik di Piala Dunia U20, Timnas Israel Gagal Lolos ke Euro U19 2023

Namun, pemandangan yang banyak beredar dari laga tersebut adalah lusinan bendera Palestina yang berkibar dari salah satu tribune Stade de Geneve tempat para suporter timnas Swiss duduk.

"Perhatian bagi para fans tuan rumah tampaknya tak terfokus ke sepak bola," tulis ONE, situs olahraga Israel.

Media sama menulis bahwa pihak panitia meminta lewat sistem pengeras suara bagi para suporter ini untuk tidak membentangkan bendera Palestina.

Namun, hal tersebut rupanya tak didengar dengan para fans terus mengibarkan bendera-bendera tersebut.

Football fans raise more than 100 Palestinian flags at the Stadium of Geneva during the match between Switzerland and Israeli apartheid. pic.twitter.com/ruhdqiKAtY

— PALESTINE ONLINE ???????? (@OnlinePalEng) March 28, 2023

Swiss kini mengoleksi enam poin dari dua laga pertama Grup I setelah mereka mengalahkan Belarus pada akhir pekan.

Sementara, pelatih timnas Israel tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah hanya mengoleksi satu poin dari maksimal enam.

Pada laga pertama, Israel ditahan seri oleh Kosovo.

"Kami membuat laga mudah bagi mereka, Swiss punya kualitas lebih baik dari kami," ujar pelatih Alon Hazan di Ynet.

"Kami berupaya menyerang tetapi mereka adalah tim yang jauh lebih bagus."

"Saya tak menyalahkan para pemain, kami perlu duduk bersama dan mengoreksi ini."