Bahkan, di tengah-tengah kekhawatiran itu sudah muncul kabar terkait ketertarikan negara lain, yakni Argentina, menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Kekhawatiran soal nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 kemudian dibawa ke hadapan delegasi FIFA, Christian Schmoelzer, yang tengah melakukan inspeksi di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Christian Schmoelzer mengatakan bahwa dirinya bersama rombongan tidak memiliki informasi terkait kepastian atau kelanjutan Pial Dunia U20 2023 di Indonesia.
Baca juga: Piala Dunia U20 2023, Argentina Ajukan Diri Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah
Pasalnya, sejauh ini, sikap resmi FIFA adalah membatalkan drawing di Bali.
"Jadi sekali lagi, kami tidak memiliki informasi tentang kelanjutan turnamen (di Indonesia)," ucap Christian Schmoelzer.
Dalam agenda inspeksi stadion di Bali, rombongan FIFA juga mengecek beberapa tempat latihan seperti Stadion Ngurah Rai, Gelora Samudera Kuta, Lapangan Gelora Tri Saktu Legian, dan Lapangan Kompyang Sujana di Denpasar.
Beberapa hari sebelumnya, rombongan FIFA juga telah mengecek lima stadion lain yang dipersiapkan menjadi venue pertandingan Piala Dunia U20 2023, 20 Mei-11 Juni mendatang.
Adapun kelima stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Jakabaring (Palembang).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.