"Sebenarnya Pemerintah Bali memberikan government guarantee. Artinya sepakat dan setuju sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023," kata Arya.
"Dengan perlakuan (penolakan Israel) tersebut, sehingga wajar jika FIFA melihat bahwa ini harus dibatalkan."
"Kemudian mengenai kapan waktu drawing dan di mana kami belum mendapat informasi dari FIFA," jelas dia.
Arya mengungkapkan bahwa PSSI telah berupaya untuk berkomunikasi dengan pemerintah Bali sejak terbukanya surat penolakan Gubernur I Wayan Koster terhadap Israel pada 14 Maret 2023.
"Kami sudah komunikasi dengan gubernur bali dan pemerintah bali tetap di posisi mereka dan kami menghargai itu," kata Arya.
Baca juga: BERITA FOTO: FIFA Inspeksi Kesiapan Stadion Jelang Piala Dunia U20 2023
"PSSI posisinya sebagai penyelenggara. Awalnya menolak kehadiran dan juga drawing sehingga akhirnya susah sehingga kami tak bisa meminta tetap di sana.
"Kenapa baru sekarang (gelombang penolakan)? Ya kami juga tidak tahu kenapa baru sekarang. Penolakannya semua baru sekarang. Sebelumnya tidak ada ramai-ramai soal ini. Kita harus menghadapi yang telah ada," ucap Arya.
Meski demikian, Arya menegaskan bahwa PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir beserta jajarannya akan melakukan segala upaya untuk mengatasi situasi ini.
"Yang pasti semua opsi akan dibawa oleh Pak Erick untuk melakukan diplomasi. Bagaimana menyelamatkan kita, Piala Dunia U20, dan Indonesia dari pengucilan sanksi yang akan diberikan," ucap Arya.
"Itu yang akan dilakukan Pak Erick Thohir untuk lobi ke sana," ujar Arya melanjutkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.