Arya mengatakan bahwa PSSI tak ingin Indonesia kembali mendapat sanksi seperti 2015. Kala itu, Indonesia dilarang mengikuti laga internasional.
"Kita tahu pada 2016 (2015), kita pernah di-ban juga. Kita tidak mau itu terjadi lagi," ungkapnya.
"Di samping kita tidak bisa mengikuti pertandingan internasional, liga kita ini kan terdaftar dan diakui oleh FIFA," ucap Arya.
Baca juga: Piala Dunia U20 2023, Asprov PSSI Sulsel Pertanyakan Penolakan Israel
"Jika kita dikucilkan semua liga ini tidak ada lagi nanti. Itu kenyataan yang pernah kita alami," ucapnya.
Meski drawing Piala Dunia U20 2023 di Bali batal, FIFA tetap menjalankan agenda persiapan turnamen lainnya seperti inspeksi terakhir ke stadion-stadion yang diproyeksikan sebagai tempat pertandingan.
Indonesia menyiapkan enam stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U20 2023, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), dan Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang).
Sebanyak 18 perwakilan FIFA dari berbagai departemen seperti kompetisi, keselamatan dan keamanan, media, dan departemen-departemen esensial yang mendukung jalannya pertandingan, datang dan memulai inspeksi secara menyeluruh ke enam kota tuan rumah selama 6 hari berturut-turut mulai Rabu (22/3) hingga Senin (27/3).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.