KOMPAS.com - Balapan Sprint perdana MotoGP 2023 pada Sabtu (25/3/2023) memakan korban pebalap pabrikan Ducati, Enea Bastianini. Kritik pun datang terhadap bergulirnya ajang baru ini.
Dikutip dari MotorSport, Sprint Race MotoGP digelar sebagai bagian dari usaha MotoGP untuk meningkatkan ketertarikan baik dari penggemar yang datang langsung ke lintasan atau menonton dari rumah.
Sprint Race mengikuti format yang telah bergulir di World Superbike sejak 2019 dan Formula 1 sejak 2021.
Pagelaran Sprint Race MotoGP digelar pertama kali di MotoGP Portimao akhir pekan ini.
Kendati balapan 12 lap itu berlangsung seru dan melibatkan beberapa aksi salip menyalip yang menegangkan, sesi tersebut juga memakan korban.
Baca juga: Jadwal Race MotoGP Portugal 2023: Marquez Pole Position, Bagnaia Percaya Diri
Sprint Race Enea Bastianini hanya bertahan satu lap setelah motornya jatuh ketika dilabrak oleh Luca Marini (Mooney VR46).
Alhasil, sang pebalap terpelanting dan terjatuh sehingga mengalami retak pundak bagian kanan.
Bastianini kemungkinan besar absen hingga MotoGP Argentina dan ia ditargetkan kembali ke MotoGP Americas di Austin pada 14-16 April.
"Syaa akan melakukan segalanya agar bisa kembali di Amerika Serikat," ujar Bastianini kepada Sky Italia.
Kritik terhadap Sprint Race ini pun datang, salah satunya dari reporter MotoGP SImon Patterson yang mengatakan bahwa kecelakaan ini bukti sisi kompetitif berlebih dari balapan di Sprint Race punya ekses negatif.
"Kepada semua yang mengklaim cedera Bastianini tak ada hubungannya dengan balapan sprint, berapa banyak rider yang terjatuh dan patah tulang bahu di sesi FP4?" cuitnya.
"Tentu, crash bisa terjadi di balapan mana pun tetapi tak akan terjadi di sesi mana pun.
Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Portugal 2023: Bagnaia Pertama, Marquez Ketiga
"Balapan (berlangsung) lebih agresif dan ada risiko lebih pada 2023 terimakasih ke 50 persen lebih banyak lap untuk balapan ketimbang latihan."
Akan tetapi, Patterson menambahkan bahwa ia masih memberi kesempatan kepada balapan sprint ini.
Hal serupa juga dikatakan oleh jurnalis MotoGP lain, David Emmett.