Otoritas tertinggi sepak bola internasional tersebut dirugikan secara material dan inmaterial, karena pelaksaan event mereka kacau balau.
“Ancaman berat mengiringi Indonesia kalau sampai kejadian Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jangan bermain-main dengan kesepakatan dibuat dengan FIFA,” kata Kusnaeni.
Ancaman batalnya Indonesia sebagai tuan rumah mencuat seiring maraknya gerakan penolakan Israel sebagai peserta di turnamen yang diikuti 24 tim tersebut. FIFA dikenal sebagai organisasi yang antidiskriminasi.
Penolakan Israel dianggap sebagai sebuah tindakan diskriminasi. Mereka secara sah menjadi peserta Piala Dunia U-20 setelah lolos dari kualifikasi dengan status runner-up Piala Dunia U-20 2022 zona Eropa.
Jika terkena sanksi, dunia sepak bola Tanah Air bakal terdampak. Para pemain terbaik negeri ini kehilangan kesempatan bersaing di pentas internasional.
Pada periode 2015-2016 Indonesia pernah merasakan pahitnya sanksi dari FIFA, dikucilkan dari pentas internasional.
Gara-gara dilarang berkiprah di ajang resmi, ranking Indonesia melorot drastis. Mimpi melihat Indonesia berprestasi makin jauh, karena secara ranking FIFA Tim Merah-Putih terlempar jauh.
Di level domestik pun kompetisi kian sulit mendapatkan sponsor kakap. Perusahaan kakap berfikir ulang mau berinvestasi ke klub maupun PSSI. Ujungnya jika kondisi makin parah, pelaksanaan kompetisi akan tersendat karena masalah dana. "Jangan sampai hal itu terjadi. Mimpi buruk buat sepak bola kita,” tutur Kusnaeni.
Kusnaeni menyatakan sedikitnya tiga langkah yang harus dilakukan terkait penolakan Timnas Israel yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
"Pertama, PSSI harus melakukan konsolidasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia tentang posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Saya pikir itu pasti sudah dilakukan. Sekarang PSSI fokus saja kepada penyelenggaraaanya. Artinya, urusan diplomatik biar saja itu jadi urusan kemenlu," kata Kusnaeni.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.