KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Burundi pada dua laga persahabatan di Stadion Patriot Candrahaga, Bekasi, 25 dan 28 Maret 2023.
Dua pertandingan timnas Indonesia vs Burundi ini merupakan bagian dari FIFA Matchday yang bergulir seantero dunia selama satu pekan ini.
Burundi sendiri merupakan negara kecil di Afrika tengah. Burundi berpenduduk sekitar 12 juta orang dengan total luas daerah 27.834 kilometer persegi.
Area tersebut lebih kecil dari provinsi Jawa Tengah dengan kepadatan yang juga jauh lebih rendah.
Timnas Burundi berdiri di peringkat ke-141 FIFA dan bukan kekuatan paten di antara negara-negara CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika) dengan mereka baru lolos untuk kali pertama ke Piala Afrika pada 2019.
Burundi duduk di atas St Kitts and Nevis serta di bawah Nikaragua di peringkat FIFA.
Baca juga: Timnas Indonesia Vs Burundi: Jordi Amat Kecewa...
Pencapaian tertinggi mereka adalah peringkat ke-96 dunia sementara terendah adalah 160.
Mereka punya rerata posisi dunia 134.
Mayoritas pemain Burundi sekarang ini bermain di liga lokal mereka.
Namun, pemain asal klub Liga Perancis Nice, Youssouf Ndayishimiye, tak akan turun memperkuat tim di Indonesia karena cedera.
Selain itu, mereka punya mantan striker Liga Inggris Saido Berahino yang kini bermain di Liga Siprus bersama AEL Limassol.
Karier Berahino meroket ketika ia mencetak 14 gol dari 38 laga bersama West Bromwich Albion pada 2014-2015.
Baca juga: Revolusi Pola Pikir soal TC Jangka Panjang Timnas Indonesia
Akan tetapi, eks penyerang yang sempat dipanggil ke timnas senior Inggris oleh pelatih Roy Hodgson pada 2014 ini tak bisa menemukan ketinggian sama lagi.
Sejarahnya, Indonesia telah beberapa kali berduel melawan tim-tim dari zona Afrika dalam tiga dekade ke belakang.
Beberapa lawan asal CAF yang pernah Garuda hadapi di level senior adalah:
Pertemuan melawan Kamerun pada 2015 mungkin partai paling berat dari kesemua laga tersebut.
Bagaimana tidak, Kamerun menurunkan beberapa pemain yang merumput di Piala Dunia 2014.
Antara lain ada nama Vincent Aboubakar, Aurelien Chedjou, Eyong Enoh, dan Henri Bedimo.
Ketika itu, timnas beraksi dengan tim yang merumput di Piala AFF 2014. Christian Gonzales jadi andalan di lini depan didukung oleh Zulham Zamrun, Boaz Solossa, dan Tantan di belakangnya.
Benny Dollo menukangi tim setelah Alfried Riedl hengkang.
Hasilnya pun tak mengecewakan dengan Garuda hanya kalah 0-1 dari negara kuat Afrika tersebut. Gol tunggal laga datang dari kaki Vincent Aboubakar pada menit ke-35.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.