Terakhir pada putaran pertama lalu, Arema FC harus mengakui keunggulan Borneo FC dengan skor telak 0-3.
3. Hobi gonta-ganti pelatih
Arema FC maupun Borneo FC menjadi tim yang sering melakukan pergantian pelatih musim ini.
Arema FC di awal musim ditangani Eduardo Almeida. Lalu, tongkat komando pelatih beralih ke tangan Javier Roca.
Tak berlangsung lama, kursi pelatih kepala beralih lagi, dari Javier Roca ke I Putu Gede Swi Santoso. Kini, tim kemudian secara penuh ditangani Joko Susilo.
Baca juga: Usai Taklukkan Persikabo 1973, Arema FC Langsung Ditinggalkan Pelatih Kiper
Hal serupa juga terjadi di Borneo FC yang pada awal musim ditangani oleh Milomir Seslija. Ia kemudian diistirahatkan dan digantikan posisinya oleh Andre Gaspar.
Andre Gaspar juga tak bertahan. Terkini, jabatan pelatih Borneo FC diemban Pieter Huistra.
4. Arema FC terancam tanpa Dedik Setiawan dan Ilham Udin
Jelang menghadapi Borneo FC, kekuatan Arema FC terancam tereduksi seiring kondisi meragukan dua penyerang mereka, Dedik Setiawan dan Ilham Udin Armaiyn.
Mereka berdua mengalami cedera saat melawan Persikabo 1973 pekan lalu.
Keduanya masih dipantau oleh dokter tim dan belum bisa dipastikan apakah bisa merumput saat menghadapi Borneo FC.
Kehilangan kedua pemain tersebut tentu akan menjadi kerugian besar bagi Arema FC yang dilanda masalah produktivitas.
Tercatat, Arema FC menjadi tim dengan produktivitas gol paling rendah di Liga 1. Hingga pekan ke-31, mereka baru mencetak 29 gol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.