KOMPAS.com – Arema FC menjadi salah satu tim yang kerap bergonta-ganti pelatih pada Liga 1 2022-2023.
Tercatat, sudah tiga kali Arema FC melakukan perubahan di kursi pelatih kepala tim.
Pada awal musim, Arema FC ditangani oleh pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida. Catatan apik Eduardo Almeida bersama Arema FC ialah pada musim sebelumnya dengan mengukir rekor unbeaten dalam 23 laga.
Namun, hal itu tak menjamin posisinya aman hingga akhir musim dan harus rela posisinya digantikan Javier Roca pada pekan ke-8.
Akan tetapi, Roca juga tak lama menangani Dendi Santoso dkk. Pada pekan ke-22, setelah melewati lima kekalahan beruntun, dia digantikan I Putu Gede sebagai tim pelatih.
Baca juga: Usai Taklukkan Persikabo 1973, Arema FC Langsung Ditinggalkan Pelatih Kiper
Tidak begitu lama, kursi pelatih Arema FC kini di bawah kendali Joko Susilo, yang ditunjuk manajemen untuk menggantikan I Putu Gede yang harus menjalani kursus kepelatihan lisensi AFC A Pro.
Kembali menangani Arema FC pada periode kedua setelah Liga 1 2018 lalu, Joko Susilo mengakui pergantian pelatih memang sedikit memengaruhi kondisi tim.
Namun, hal itu tidak terlalu signifikan karena beberapa pelatih sebelumnya secara teknis tidak banyak melakukan perubahan besar pada gaya permainan Arema FC.
Hal itu, membuat dia tidak merasakan beban berat dalam memimpin tim di sisa laga kompetisi musim ini.
Baca juga: Di Tengah Kesulitan Arema FC, Joko Susilo Tanamkan Pemain Tidak Cengeng
"Tentu sedikit memengaruhi, tetapi kami semua tidak asing dengan tim Arema. Secara teknis juga tidak mengubah apa-apa dari yang dimiliki Arema, apa yang dimiliki pemain secara teknis," kata pelatih berlisensi AFC Pro itu.
"Kami hanya mempertajam, sebenarnya saya tidak ada waktu kalau harus mengubah secara taktikal tim, tidak ada waktu banyak," katanya.
Joko Susilo perlahan membenahi dan mencoba mengembalikan filosofi permainan tim yang sempat hilang, mulai dari kondisi mental dan psikologis pemain yang sempat down usai Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
"Yang harus saya ubah adalah mereka harus kembali ke filosofi cara bermain Arema, bagaimana filosofi yang dimiliki Arema," kata mantan pelatih Persik Kediri.
"Kemudian, kami lebih mengompakkan lagi bagaimana saat menyerang, bertahan, dan transisi," katanya.
Saat ini, tim berjuluk Singo Edan berada di posisi 11 klasemen sementara Liga 1 2022-2023 dengan 37 poin.
Mereka akan menjalani jadwal padat, dua laga tunda melawan Borneo FC, Jumat (24/3/2023) dan Bali United, Senin (27/3/2023), yang semua berlangsung di Stadion PTIK Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.