Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2023, 11:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Kata-kata Ibrahimovic membuat Lukaku kesal karena disinggung soal latar belakang keluarganya. Setelah itu, dua pemain tersebut saling menanduk sehingga mereka diganjar kartu kuning oleh wasit Paolo Valeri.

Ibrahimovic akhirnya mendapat kartu merah (setelah diberikan kartu kuning kedua) pada menit ke-58 akibat melanggar Aleksandar Kolarov yang sedang membangun serangan balik untuk Inter Milan.

Baca juga: Ritual Voodoo Diduga Jadi Alasan Lukaku Ribut dengan Ibrahimovic

Laga di Stadion Giuseppe Meazza pada Selasa (26/1/2021) tersebut berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Inter yang berhak lolos ke semifinal. 

Milan membuka keunggulan lewat gol Ibrahimovic pada menit ke-31, kemudian gol Lukaku menyamakannya melalui eksekusi penalti pada menit ke-71, sebelum Christian Eriksen mencetak gol kemenangan saat injury time (90+7').

Peluang bermain pada putaran final Euro 2024

Dalam momen yang sama, Ibrahimovic pun mendapat pertanyaan soal masa depannya bersama timnas Swedia. Apakah dirinya masih bisa bermain jika Swedia lolos ke putaran final Euro 2024?

"Terlalu dini mengatakannya. Saya berusaha hidup dari hari ke hari, hidup untuk saat ini, bahkan jika saya merupakan segalanya. Sekarang, masa lalu dan masa depan," ujar Ibrahimovic.

"Saya mendapat banyak tawaran tetapi saya tidak ingin memikirkannya. Saya melihat diriku sebagai pesepak bola. Semua orang bertanya kepadaku bagaimana perasaanku, tetapi anda harus bertanya kepada beberapa pemain 20 tahun, apa yang mereka pikirkan karena saya masih bermain bersama mereka."

Baca juga: Buntut Ibrahimovic Vs Lukaku, Gelandang Man United Bela Ibra

Ibrahimovic kembali ke skuad Swedia karena dipanggil pelatih Janne Andersson. Peraih 121 caps dan top skor sepanjang masa Swedia (62 gol) tersebut dinilai bisa memberikan dampak bagi tim.

"Kami terus berkomunikasi dengan dia selama dirinya menepi karena cedera," ujar Andersson dikutip dari Calciomercato.

"Pemikiran kami adalah untuk memberinya waktu bermain, jika tidak saya tak akan memanggilnya."

"Kepribadian dan pengalamannya akan memberikan banyak hal untuk tim kami."

Swedia dan Belgia menjadi tim favorit di Grup F. Dua negara ini berpotensi lolos ke putaran final dibandingkan tiga pesaing lainnya, Austria, Azerbaijan dan Estonia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com