Seluruh akses ini juga sudah ditunjang dengan evacuation plan yang digagas Pemkot untuk kondisi darurat. Penyesuaian rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan juga sudah disiapkan.
Bau sampah yang mengganggu pun telah ditangani dengan serius. Pemkot Surabaya menggandeng pihak ahli dan civitas akademika untuk mencari solusi yang efektif.
Berbagai upaya pun dilakukan, mulai dari menanam ribuan pohon di sekitar TPA Benowo untuk menghalau angin, hingga penerapan teknologi penanggulangan sampah seperti methan capture dan pemasangan geomembran.
Penyemprotan mikroorganisme EM6 juga dilakukan. Cairan bakteri itu dinilai ampuh menghilangkan bau sampah. EM6 merupakan mikroorganisme yang bersifat organik, bukan zat kimia.
Baca juga: 8 April, Marselino Ferdinan Bergabung dengan Timnas U20 hingga Usai Piala Dunia
Supaya lebih efektif, akan dilakukan pula pembatasan operasional truk pengangkut sampah, dari yang tadinya sejak pagi hari menjadi hanya malam hari.
Untuk mencapai perkembangan seperti saat ini, SGBT sudah berproses sejak 2019 dan masih terus berupaya melakukan penyempurnaan.
Dana yang digelontorkan untuk mempercantik SGBT mencapai 100 miliar, yang dianggarkan dari APBD.
Bahkan, Persebaya yang sebelumnya bermarkas di Gelora Bung Tomo pun sementara diminta "mengungsi" ke Gresik untuk memainkan partai kandang.
Kerja total yang dilakukan untuk memoles Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya berujung dengan beragam pujian, salah satunya dari Ketum PSSI Erick Thohir.
Terasa pantas apabila SGBT yang kini disebut Erick Thohir masuk jajaran stadion terbaik Indonesia, juga disemati label sebagai salah satu venue paling niat menyambut Piala Dunia U20 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.