KOMPAS.com - Pelatih Aji Santoso dibuat meradang dengan kepemimpinan wasit Agus Fauzan pada pertandingan Persik Kediri vs Persebaya Surabaya.
Laga pekan ke-31 Liga 1 2022-2023 tersebut berakhir dengan skor 1-0 bagi Persik di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (18/3/2023) sore.
Aji menilai wasit tidak membuat keputusan yang tepat dan bijak pada laga bertajuk Derbi Jawa Timur itu.
Salah satu yang disoroti adalah perihal handsball pemain Persik Yohanes Pahabol pada menit ke-27 di mana wasit tidak memberikan respons apapun.
Ia menyayangkan momen tersebut karena selayaknya Persebaya mendapatkan hadiah penalti.
Baca juga: Hasil Persik Vs Persebaya 1-0, Macan Putih Raih 6 Kemenangan Beruntun
Ini bukan kali pertama wasit yang tercatat sebagai anggota TNI AU tersebut ia anggap bermasalah dengan Persebaya.
Musim lalu, Aji Santoso juga sempat melayangkan kritik keras kepemimpinan Agus Fauzan saat pertandingan Derbi Jawa Timur melawan Madura United, 28 Februari 2022.
Saat itu, ia tidak menggubris pelanggaran Fachruddin Aryanto kepada Samsul Arif di kotak penalti.
Hal ini mengungkit kembali semua luka lama Aji Santoso yang diakibatkan wasit-wasit yang dia anggap bermasalah dengan Persebaya.
Ia tak segan mempertanyakan kembali profesionalitas para wasit sebagai pengadil lapangan.
"Saya tidak mau menilai bagaimana kepemimpinan wasit. Wasit-wasit yang memimpin ini sepertinya ada dendam pribadi ke Persebaya," ujar pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
"Mustafa Umarella yang pernah bermasalah dengan Persebaya. Agus Fauzan juga. Bukti yang sangat nyata ketika di Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta) saat Persebaya melawan Madura United musim lalu."
"Ini berkali-kali terjadi, kok saya curiga Agus Fauzan punya dendam kepada Persebaya," tambahnya.
Baca juga: Tepis Isu Digembosi Pemain Sendiri, Aji Santoso Sebut Ruang Ganti Persebaya Kondusif
Aji Santoso menerangkan Persebaya dengan besar hati menerima kekalahan dari hasil pertandingan yang adil.
Kali ini, dia merasa timnya dirugikan karena tim sudah berusaha keras latihan dan semaksimal mungkin melakukan persiapan hanya untuk hasil akhir diinterupsi oleh kontroversi wasit.