KOMPAS.com - Proses penjualan Manchester United akan bergulir memasuki tahap kedua pada pekan ini.
The Athletic menggambarkan tahap kedua penjualan Manchester United tersebut adalah pertemuan tatap muka calon pembeli Setan Merah dengan Raine, bank yang didaulat untuk menangani penjualan klub oleh keluarga Glazers, dan para petinggi klub.
Pertemuan tersebut akan membicarakan lebih mendalam perihal keuangan klub di mana semua rahasia komersial Man United akan dibuka kepada para calon pembeli.
Sejauh ini, hanya ada dua pihak yang berniat membeli Manchester United.
Mereka adalah Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani yang merupakan bankir serta anggota keluarga kerajaan Qatar dan Sir Jim Ratcliffe, seorang miliarder asal Inggris.
Baca juga: Casemiro Terjerat Hukuman Kartu Merah, Man United Tak Ajukan Banding
Kedua pihak ini juga akan melihat secara mendalam kontrak-kontrak pemain, kerjasama komersial, nominal yang masih perlu dibayarkan terkait transfer, dan berbagai data keuangan lain.
Athletic juga mengatakan bahwa pembicaraan bisa menyinggung rencana para calon pembeli ini dalam mengembangkan Old Trafford dan markas latihan Carrington.
Sheikh Jassim dijadwalkan bertemu dengan perwakilan klub di Old Trafford pada Kamis (16/3/2023) malam sementara Ratcliffe pada Jumat.
Akan tetapi, kedua pembeli ini masih jauh dari memenuhi permintaan harga keluarga Glazers yakni sekitar 6-8 miliar pounds menurut beberapa laporan di media pada November, pertama kali mereka mengutarakan niat menjual Man united.
Tawaran Sheikh Jassim diyakini berada di angka 4,5 miliar pound sementara Ratcliffe di angka 4,3 miliar.
Perbedaan lain adalah Sheikh Jassim ingin membeli klub secara keseluruhan dengan bayaran di muka, termasuk 31 persen perusahaan yang tak dimiliki keluarga Glazers.
Baca juga: Jim Ratcliffe: Calon Pembeli Man United, Saksi Malam Ajaib di Camp Nou
Sementara, Ratcliffe diyakini hanya ingin membeli saham keluarga Glazers dengan pembiayaan uang di muka dan pinjaman.
Selain itu, ada halangan lain dari kedua pembeli tersebut di mana mereka sudah punya ikatan dengan klub-klub Eropa lain.
Pihak Qatar sudah memiliki Paris Saint-Germain di Liga Perancis sementara Ratcliffe memiliki sesama klub Perancis, Nice.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengonfirmasi bahwa pihaknya terus meneliti regulasi tentang kepemilikan lebih dari satu klub di Eropa.
"Kami harus berbicara soal regulasi ini dan lihat apa yang bisa dilakukan," ujar Ceferin saat diwawancara legenda Man United, Gary Neville, di kanal YouTube pribadinya.
"Kami tak bisa langsung menolak investasi ke multi klub tersebut. Namun, kita harus melihat seperti apa peraturannya dalam kasus tersebut, karena peraturan tersebut harus ketat."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.