Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernardo Tavares Kecam Wasit dan Sebut Sang Pengadil Selalu Berat Sebelah pada PSM

Kompas.com - 14/03/2023, 16:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, kembali mengkomplain kinerja wasit. Ini dilakukan setelah PSM bermain imbang melawan Persita Tangerang.

Sang pelatih murka karena pemain asing andalannya, Yuran Fernandes, diganjar kartu merah pada laga pekan ke-30 Liga 1 2022-2023.

Beruntung, PSM tak kehilangan poin dalam laga tersebut. Tim berjulukan Juku Eja ini bisa menahan imbang Persita dengan skor 0-0 dalam laga di Stadion Indomilk Arena Tangerang, Senin (13/3/2023) sore.

Hasil seri tersebut memutus catatan impresif Juku Eja yang meraih sembilan kemenangan beruntun.

Baca juga: Klasemen Liga 1: Persib Bandung Tertahan, PSM Makassar di Ambang Juara

“Saya jadi bertanya-tanya kenapa selalu berbeda treatment terhadap PSM. Kami bisa kalah dan saya bisa terima kekalahan, terima imbang tapi bukan begini caranya,” ujar pelatih asal Portugal itu.

“Coba tanyakan wasit kenapa Yuran keluar tetapi pemain lawan melakukan foul keras tapi tidak terjadi apa-apa dan hanya kartu kuning,” sambungnya.

Dengan hukuman kartu merah yang diterima Yuran Fernandes otomatis akan mereduksi kekuatan PSM pada laga berikutnya melawan Bhayangkara FC pekan depan.

Tanpa kehadirannya di jantung pertahanan PSM akan memberi celah bagi lawan untuk bisa mengeksploitasi kelemahan tim.

Maklum, selama ini Yuran merupakan bek tangguh sekaligus leader yang bisa diandalkan di lini pertahanan PSM.

Baca juga: Hasil Persita Vs PSM: 10 Pemain Juku Eja Curi Poin di Tangerang, Peluang Juara Terjaga

Apalagi saat ini tim tengah bersaing sengit di jalur perebutan gelar juara dan kompetisi tinggal menyisakan beberapa pertandingan yang bisa dihitung dengan jari.

“Saya tidak bisa bilang bahwa kami kandidat juara dan terlebih lagi di sisa pertandingan selanjutnya kami tidak bisa memakai Yuran dan Bhayangkara (FC) adalah tim yang kuat,” bebernya.

Bernardo Tavares pun kembali mengungkit hukuman yang dirasa tidak fair diberikan kepada pemainnya.

Sebab, situasi serupa pernah dihadapi PSM saat kapten tim, Wiljan Pluim, mendapat hukuman kartu merah saat menghadapi Persik Kediri pada putaran pertama Liga 1 2022-23.

Saat itu gelandang berpaspor Belanda tersebut langsung mendapat hukuman kartu merah dan mendapat sanksi tambahan berupa larangan bermain sebanyak lima pertandingan.

Baca juga: Sering Kritik Wasit, Pelatih PSM Makassar Jelaskan Konsekuensi

Bernardo Tavares merasa hal serupa akan kembali dialami PSM dengan sanksi tambahan terhadap kepada Yuran Fernandes.

“Wiljan Pluim diberi kartu merah dan hukuman lima pertandingan pada saat itu. Kira-kira saya ingin tahu berapa hukuman Yuran,” tutur pelatih berusia 42 tahun.

“Terlalu mudah untuk wasit memberikan kartu kuning, kartu merah, dan hukuman ekstra ke pemain-pemain PSM,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com