Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko "Gethuk" Susilo, Pelatih Loyalis Arema FC Spesialis Tambal Sulam

Kompas.com - 11/03/2023, 09:30 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arema FC resmi memperkenalkan kembali Joko Susilo dalam staf kepelatihan Arema FC. Ia di plot mengisi posisi pelatih kepala yang ditinggalkan Javier Roca sebelumnya.

Ia diberikan tugas untuk memimpin Dendi Santoso dkk hingga akhir Liga 1 2022-2023, atau sekitar sembilan pertandingan terakhir.

Sebelumnya, Arema FC sudah memperkenalkan Putu Gede sebagai tim pelatih. Akan tetapi, ia harus berangkat ke Turki untuk menyelesaikan kursus kepelatihan AFC Pro pada pertengahan Maret ini.

Penunjukan Joko Susilo sebagai pelatih kepala juga bertepatan dengan batas toleransi regulasi.

Disebutkan setiap klub diwajibkan dipimpin pelatih kepala dalam menjalani setiap pertandingan. Jika tidak memiliki pelatih kepala, klub diperbolehkan dipimpin caretaker atau pelatih sementara tetapi diwajibkan menunjuk pelatih kepala baru dalam kurun waktu satu bulan.

Baca juga: Arema FC Vs Dewa United: Debut Kalem Joko Susilo, Putu Gede Ekspresif

Menoleh ke belakang, ini bukanlah kali pertama pelatih yang biasa disapa Gethuk itu membantu Arema saat menghadapi masa sulit semacam ini. Beberapa kali ia menjadi caretaker dan bahkan pelatih kepala.

Ia bisa dibilang sebagai seorang loyalis tim berjuluk Singo Edan itu. Sejak tahun 1992 hingga 31 tahun kemudian kariernya tidak pernah jauh dari Arema.

Saat masih berstatus sebagai pemain, ia bergabung dengan Arema pada tahun 1992. Kariernya sangat meyakinkan dengan mempersembahkan gelar juara Galatama 1992/1993.

Pada 1996 sampai 1998, ia sempat bertualang ke PSM Makassar dan Persija Jakarta. Namun, pada akhir 1998 ia kembali ke Bhumi Arema hingga pensiun pada 2003.

Pada 2004, ia melanjutkan pengabdiannya sebagai pelatih akademi Arema. Kemudian pada tahun 2007 naik sebagai asisten pelatih Miroslav Janu.

Sejak saat itu, Joko Susilo setia sebagai asisten pelatih Arema meskipun pelatih kepala silih berganti. Mulai dari Miroslav Janu, Bambang Nurdiansyah, Gusnul Yakin, Rahmad Darmawan, Rober Rene Albert, Wolfgang Pikal, Suharno, Milomir Seslija, Aji Santoso, dan Milan Petrovic.

Baca juga: Joko Gethuk Susilo dan Arema FC

Sebagai asisten pelatih, ia juga merasakan puncak prestasi saat membawa Arema juara ISL 2009-2010 era kepelatihan Robert Rene Albert.

Ia juga sempat menjadi pelatih kepala pada 2017 silam, tetapi mundur kembali sebagai asisten pelatih pada 2018.

Pelatih Arema FC, Joko Susilo saat jumpa pers usai laga Borneo FC Vs Arema FC pada babak penyisihan Piala Gubernur Kaltim 2018 Grup A di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (25/02/2108).SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM Pelatih Arema FC, Joko Susilo saat jumpa pers usai laga Borneo FC Vs Arema FC pada babak penyisihan Piala Gubernur Kaltim 2018 Grup A di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (25/02/2108).

Pada 2019 Joko Susilo melepaskan diri dari Arema FC dan mengembangkan kariernya sebagai staf pelatih timnas Indonesia dan terlibat dalam staf kepelatihan Persik Kediri sebagai pelatih dan direktur teknis.

Kemudian, ia menjadi pelatih kepala Liga 2 PSG Pati dan PSKC Cimahi. Namun, ia juga tidak jauh dari Arema FC dipercaya sebagai pembina akademi Arema FC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com