KOMPAS.com - Joko Susilo menjalani debut sebagai pelatih kepala Arema FC pada laga pekan ke-29 Liga 12 2022-2023 melawan Dewa United.
Laga Arema FC vs Dewa United yang berakhir imbang tanpa gol dilaksanakan di Stadion PTIK Jakarta, Jumat (10/3/2023) sore.
Pemandangan cukup menarik tersaji karena Joko "Gethuk" Susilo sepanjang pertandingan hanya duduk di bangku pemain sambil mengawasi permainan Johan Ahmad Farizi dkk.
Berbeda halnya dengan I Putu Gede, yang kini jadi bagian staf pelatih Arema FC. Ia tampak lebih aktif dan ekspresif dalam memberikan komando kepada pemain.
Putu Gede pun terkesan lebih dominan dibanding Joko Susilo.
Baca juga: Joko Gethuk Susilo dan Arema FC
Menanggapi hal tersebut, menurut Joko Susilo hal tersebut tidak perlu diperdebatkan, apalagi dipermasalahkan.
Karena, setiap pelatih disebutnya punya gaya sendiri-sendiri. Kebetulan, Putu Gede, yang harus melepas status sebagai pelatih kepala Arema karena ganjalan lisensi, lebih ekspresif dan vokal kepada tim.
"Sebenarnya saya sudah memberi instruksi dari bench, sudah teriak. Tapi, yang paham itu kan coach Putu, jadi lebih mudah kalau coach Putu melanjutkan," tutur Joko Susilo.
Pelatih berusia 52 tahun tersebut menegaskan bahwa instruksi yang disampaikan Putu Gede merupakan rencana tim yang sudah dikoordinasikan bersama.
Sehingga, apa yang diinstruksikan oleh Putu Gede juga sudah mewakilinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.