KOMPAS.com - Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo, sedang terjerat kasus penipuan Robot Trading Auto Trade Gold (ATG).
Ia yang bertindak sebagai founder ATG ditangkap Polres Malang Kota berdasarkan laporan investor yang merasa ditipu dengan total kerugian mencapai Rp 15 miliar.
Penangkapan pria bernama lengkap Dinar Wahyu Saptian Dyfrig dikaitkan dengan sepak bola.
Ada beberapa badan usaha pengusaha asli Surabaya tersebut yang menjadi sponsor dua klub Liga 1, Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Baca juga: Sponsor Persebaya dan Arema FC, Crazy Rich Wahyu Kenzo Terjerat Kasus Penipuan
Singo Edan, julukan Arema FC, mempunyai kerja sama sponsorship dengan satu dari cabang bisnis lain Wahyu Kenzo yakni brand The Legion.
Merek ini bergerak di bidang minuman kecantikan dan nutrisi. Kerja sama tersebut berdurasi tiga tahun.
Saat ini, kerja sama tersebut memasuki tahun kedua. Jadi, The Legion masih menjadi sponsor hingga 2024.
General Manajer ad Interim Arema FC Yusrinal Fitriandi menerangkan bahwa Arema FC tidak pernah kerja sama secara personal dengan Wahyu Kenzo.
Semua hubungan kerja sama dilakukan secara profesional melalui badan usaha yang legal dan berstruktural.
“Ya intinya Arema itu tidak pernah bekerja sama dengan personal, kami pasti company to company. Untuk terkait beliau ini kan secara instansi Arema tidak tahu kegiatan di luar dari kerja sama itu, beliau punya usaha apa saja,” ujar pria yang biasa disapa Inal itu kepada Kompas.com.
Baca juga: Revolusi Akademi Arema FC, Crazy Rich Malang Resmikan Dirtek
“Kami kerja samanya dengan The Legion, itu nutrisi susu dan so far tidak ada masalah,” tambahnya.
Selain itu, kerja sama yang dibuat tidak semata mengacu pada satu personal tetapi sebuah perusahaan yang terdapat banyak entitas di dalamnya.
Adapun kasus yang menjerat Wahyu Kenzo saat ini dianggap sebagai masalah personal. Selain itu produk yang bekerja sama dengan Arema FC juga tidak memiliki sangkut paut dengan ATG
“Intinya dengan Arema tidak ada masalah karena berbeda perusahaan, berbeda bidang usahanya. Jadi saya pikir itu personalnya beliau saja, secara instansi kami tidak tahu itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Fitriandi Yusrinal menegaskan bahwa Arema FC tidak ingin mengomentari atau masuk lebih jauh terkait kasus tersebut.
Namun ia memastikan akan terus menghormati kontrak kerja sama yang ada selama tidak ditemukan tindakan-tindakan ilegal di dalamnya.
Baca juga: Crazy Rich Malang Bagi-bagi Kado Ponsel Mewah untuk Personel Arema FC
“Kami tidak terkait dengan persoalan hukum yang kini sedang dijalani WK, kami hanya bekerja sama bisnis to bisnis dengan produk nutrisi. Kami juga tidak memiliki kompetensi untuk mendalami siapa pemiliknya atau pemegang sahamnya,” tegas pria berkacamata itu.
“Murni yang terjadi adalah ikatan kontrak sponsorship. Sampai saat ini kerja sama berjalan normal kendati sepak bola belum stabil,” pungkasnya.
Arema FC memperkenalkan The Legion Nutrition sebagai sponsor utama untuk mengarungi Liga 1 2021-2022 pada Minggu (5/9/2021).
Dilatarbelakangi visi yang sama, kedua belah pihak memilih kerja sama panjang karena dari sisi industri tentu membutuhkan tahapan untuk bisa lebih berkembang.
Sementara itu, Marketing Director The Legion Nutrition Deni FJ mengaku senang bisa memberikan dukungan kepada Arema FC.
Baca juga: Cerita di Balik Bonus dari Crazy Rich Malang untuk Timnas Indonesia
Dukungan yang diberikan The Legion Nutrition ini diharapkan mampu menjadi motivasi khusus bagi Arema FC mencapai target juara Liga 1 2021-2022.
“Tentu saja kami sangat senang dengan kerja sama ini. Kami sudah melihat jauh ke depan, Arema FC merupakan salah satu ikon sepak bola di Indonesia. Dukungan ini semoga bisa menjadi motivasi bagi tim Arema FC untuk menjadi juara BRI Liga 1 2021-2022,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.