Saat menang berturut-turut atas Marseille (3-0) dan Nantes (4-2), PSG besutan Galtier mentas dengan pakem 3-5-2 yang mengandalkan Messi dan Mbappe sebagai duo penyerang.
Pendekatan PSG juga sedikit berubah. Klub asal Paris itu kini cenderung lebih memilih untuk menunggu dan memukul lawan lewat serangan balik.
Media asal Paris, Le Parisien, menyebut PSG saat ini bermain dengan skema 8+2.
Saat mentas dengan formasi 3-5-2, pasukan Galtier memang jadi punya ekstra pemain dalam fase defensif.
PSG bertahan dengan lebih dalam dan sering hanya menyisakan Messi serta Mbappe di lini depan. Karena itulah taktik PSG disebut 8+2.
Baca juga: Bayern Vs PSG: Persiapan Messi Terganggu Aksi Mogok
Secara materi, PSG memang dibekali sejumlah pemain yang sangat menunjang taktik serangan balik.
Galtier memiliki Vitinha dan Marco Verratti, gelandang yang jago membagi bola dan melepas operan panjang untuk mengawali proses transisi.
Kecepatan Kylian Mbappe dan kemampuan apik Messi membaca ruang menjadi senjata pelengkap untuk pendekatan serangan balik PSG.
Perubahan formasi jelas diharapkan PSG juga dapat memberikan perubahan hasil kala tim berjumpa lagi dengan Bayern Muenchen di Allianz Arena.
Pada leg pertama 16 besar Liga Champions 2022-2023, PSG yang tampil dengan formasi 4-4-2 kalah 0-1 dari Bayern Muenchen di kandang sendiri.
Gawang PSG dijebol oleh pemain lulusan akademi mereka sendiri, Kingsley Coman, pada menit ke-53.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.