Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Turnamen U-15, Firman Utina: Talenta Banyak tapi Tak Terlihat

Kompas.com - 06/03/2023, 18:12 WIB
Frengky Tanto Wijaya,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Legenda Timnas Indonesia, Firman Utina, menyebutkan bahwa talenta sepak bola muda di Indonesia sangat banyak. 

Namun, Firman Utina menganggap bahwa tidak adanya wadah berupa kompetisi dan pembinaan membuat talenta-talenta tersebut tidak terlihat.

Hal ini disampaikannya di turnamen bertajuk Firman Utina 15 Gemilang Tournament 2023 di Stadion Gemilang Firman Utina (FU) 15, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

“Wadah untuk pemain U20 kita tidak ada dan coach Shin Tae-yong teriak tentang susahnya mencari pemain bertalenta. Talenta kita ada banyak, tetapi karena tidak ada wadahnya, maka tidak terlihat,” ujar Firman ketika ditemui oleh Kompas.com.

Baca juga: Demi Wadah Atlet Muda, Firman Utina Gelar Turnamen Sepak Bola U15

Eks pemain Persib Bandung dan Sriwijaya FC tersebut menyebutkan bahwa PSSI seharusnya menyiapkan wadah untuk pemain U20 bertanding dan berkompetisi secara profesional sejak dini.

“Jadi, menurut saya sungguh disayangkan bila tidak ada wadah untuk pemain U20 bertanding. Coach Shin agak kesulitan dalam memilih pemain U20 untuk menyiapkan Timnas U20 di Piala Dunia nanti,” sambung eks Kapten Timnas Indonesia tersebut.

“Harusnya, kita memperbanyak pertandingan di usia itu untuk menunjang program dari PSSI, yaitu mencari bakat di usia 20 tahun,” tutur Firman.

“Sebagian pemain muda yang ada di Liga 1 menjadi pemain inti yang bermain, sementara sebagian lainnya tidak terlibat di tim. Kalau ada kompetisi di usianya, banyak pemain bertalenta yang dapat dilihat,” lanjut mantan pemain Persija Jakarta tersebut.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Uzbekistan di Piala Asia U20, Laga Penentuan Garuda

Firman juga memberikan pendapatnya terkait kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang baru.

Ia berharap agar eks Presiden Inter Milan tersebut dapat membuat perencanaan di PSSI dengan baik.

Pria kelahiran Manado tersebut juga mengingatkan agar PSSI di era baru ini dapat menjaga pemain-pemain bertalenta di Timnas untuk terus berkembang dan tidak menghilang seperti beberapa generasi sebelumnya.

“Harapan saya, semoga PSSI dapat berjalan dengan plan yang baik. Mudah-mudahan, semua bisa lebih berkesinambungan dari pembinaan dan usia dini yang berjenjang, sehingga bibit-bibit kita di sepakbola bisa terlihat,” harapnya.

“Banyak pemain kita yang bagus tapi saat ini entah hilang kemana kabarnya. Rombongan Evan Dimas menurut saya belum selesai, tapi saat ini kemana? Bagas-Bagus (Kahfi) juga belum selesai. Apalagi era dari Egy Maulana. Kemana mereka sekarang?” lanjut Firman.

Baca juga: Liga 2 Dihentikan: Persipura Kecewa, Tagih Janji Ketum PSSI Erick Thohir

Terkait berhentinya Liga 2 di musim ini, Firman menyayangkan hal tersebut.

Namun, ia memaklumi karena adanya kepentingan lain yang harus disesuaikan dengan kalender FIFA dan juga AFC. 

“Saya juga menyayangkan hal tersebut. Mungkin tidak berjalannya Liga 2 karena PSSI melihat waktu dari kalender FIFA dan AFC untuk kedepannya, tapi sungguh disayangkan tidak dapat kembali berjalan,” tutur pria berusia 41 tahun tersebut.

“Ini semoga menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk kedepannya dan segera harus ada kapan waktunya berjalan," sambung Firman.

"Kalender FIFA kan sudah ada, AFC juga, tinggal dari kalender PSSI saja yang harus cepat diselesaikan supaya kedepannya tidak ada lagi yang miss,” lanjutnya.

Baca juga: Alasan PSSI Tak Bahas Kelanjutan Liga 2 2022-2023

Firman juga menyerukan ketidaksetujuannya terkait format Liga 1 musim depan yang menganut bentuk 2 hingga 3 wilayah.

“Kalau setahu saya, namanya Liga Super itu tidak bisa dibagi ke format wilayah. Setahu saya, ya hanya satu wilayah saja,” seru Firman terkait format dari Liga 1.

Adapun Firman menyebutkan format tersebut dapat digunakan di Liga 2 dan Liga 3.

Mantan pemain Bhayangkara FC tersebut juga menyebutkan bahwa Liga 3 dapat dipecah kembali menjadi beberapa liga di bawahnya.

“Mungkin Liga 2 bisa menerapkan format tersebut. Liga 3 menurut saya bisa ditambah lagi liga di bawahnya kalau memang terlalu banyak, jadi bisa tambah Liga 4,” ujar Firman berpendapat soal format kompetisi Tanah Air.

“Kalau saya sih, format Liga sekarang yang sudah berjalan ini sudah bagus,” tutup Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com