“Saya juga menyayangkan hal tersebut. Mungkin tidak berjalannya Liga 2 karena PSSI melihat waktu dari kalender FIFA dan AFC untuk kedepannya, tapi sungguh disayangkan tidak dapat kembali berjalan,” tutur pria berusia 41 tahun tersebut.
“Ini semoga menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk kedepannya dan segera harus ada kapan waktunya berjalan," sambung Firman.
"Kalender FIFA kan sudah ada, AFC juga, tinggal dari kalender PSSI saja yang harus cepat diselesaikan supaya kedepannya tidak ada lagi yang miss,” lanjutnya.
Baca juga: Alasan PSSI Tak Bahas Kelanjutan Liga 2 2022-2023
Firman juga menyerukan ketidaksetujuannya terkait format Liga 1 musim depan yang menganut bentuk 2 hingga 3 wilayah.
“Kalau setahu saya, namanya Liga Super itu tidak bisa dibagi ke format wilayah. Setahu saya, ya hanya satu wilayah saja,” seru Firman terkait format dari Liga 1.
Adapun Firman menyebutkan format tersebut dapat digunakan di Liga 2 dan Liga 3.
Mantan pemain Bhayangkara FC tersebut juga menyebutkan bahwa Liga 3 dapat dipecah kembali menjadi beberapa liga di bawahnya.
“Mungkin Liga 2 bisa menerapkan format tersebut. Liga 3 menurut saya bisa ditambah lagi liga di bawahnya kalau memang terlalu banyak, jadi bisa tambah Liga 4,” ujar Firman berpendapat soal format kompetisi Tanah Air.
“Kalau saya sih, format Liga sekarang yang sudah berjalan ini sudah bagus,” tutup Firman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.