Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Diego Michiels Soal Wacana Pembatasan Pemain Naturalisasi

Kompas.com - 06/03/2023, 18:01 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wacana pembatasan pemain naturalisasi untuk kompetisi Liga Indonesia musim depan menuai beragam komentar. Banyak pemain naturalisasi keberatan dengan rencana tersebut karena dinilai sebagai bentuk diskriminasi.

Mereka mempertanyakan semua stakeholder terlibat untuk kembali membicarakan keputusan tersebut.

Sebab, para pemain ini merasa mendapat perlakuan berbeda saat membela Timnas Indonesia dan kala memperkuat klub.

Kendati demikian, jika melihat dari sisi lain, tidak sedikit yang setuju dengan kebijakan ini karena kualitas pemain naturalisasi yang secara umum di atas pemain lokal.

Selain itu, dalam beberapa kasus, ada klub yang sengaja memfasilitasi naturalisasi demi bisa menggunakan jasa pemain asing yang diinginkan.

Baca juga: Respons Menohok Marc Klok soal Rencana Pembatasan Pemain Naturalisasi

Pemain naturalisasi dan kapten Borneo FC, Diego Michiels, pun ikut memberikan komentarnya terkait wacana ini.

Menurutnya, masalah tersebut cukup sensitif dan harus diputuskan dengan penuh hati-hati.

Ia menilai perlu klasifikasi lebih detail terhadap pemain naturalisasi yang masuk. Salah satu gagasan yang dimiliki adalah dengan melihat latar belakang pemain tersebut.

“Saya orang Indonesia, saya ada darah Indonesia. Saya tidak setuju kalau pemain seperti saya dimasukkan dalam wacana tersebut,” ujar pemain keturunan Belanda-Indonesia tersebut kepada Kompas.com.

“Namun, kalau orang yang tidak punya darah Indonesia, saya setujui,” tambahnya.

Diego Michiels yakin hal ini bisa menjadi pertimbangan. Karena, selama ini label naturalisasi selalu dipukul rata kepada pemain yang pernah punya warga kewarganegaraan lain.

Baca juga: Liga 2 Dihentikan: Persipura Kecewa, Tagih Janji Ketum PSSI Erick Thohir

Padahal, pemain-pemain keturunan seperti dirinya yang punya darah Indonesia tidak seharusnya diperlakukan sebagai seorang naturalisasi. 

Penerapan hal tersebut akan memangkas jumlah pemain yang masuk klasifikasi naturalisasi. Pembagiannya pun akan lebih mudah pada kemudian hari.

Pemain Borneo FC Diego Michiels menghalau pergerakan pemain Arema FC saat pertandingan leg pertama Final Piala Presiden 2022 yang berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (14/7/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Borneo FC Diego Michiels menghalau pergerakan pemain Arema FC saat pertandingan leg pertama Final Piala Presiden 2022 yang berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (14/7/2022) malam.

“Saya darah Indonesia, dipanggil untuk timnas dianggap Indonesia tapi saat main liga dianggap naturalisasi,” ujar pemain kelahiran Deventer, Belanda, pada 8 Agustus 1990 tersebut.

Diego Michiels merupakan pemain yang mempunyai garis keturunan Indonesia lewat sang nenek dan ayahnya.

Nenek Michiels memiliki darah Timor, sementara sang ayah, Robbie Michiels, menikah dengan ibu dari Belanda, Annet Kloppenburg. 

Ia menjadi WNI pada 3 Agustus 2011, setelah usianya menginjak 21 tahun.

Setelah mengambil sumpah warga negara, ia langsung membela Timnas Indonesia U23 di SEA Games 2011. Selama berseragam timnas ia sudah mengoleksi 19 penampilan hingga 2015. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com