KOMPAS.com - Piala Dunia U20 2023 Indonesia sudah di depan mata. Kompetisi akbar talenta muda sepak bola dunia tersebut akan digelar pada 20 Mei 2023 sampai 11 Juni 2023 mendatang.
Untuk memastikan kembali persiapan dan kesiapan Indonesia, FIFA kembali melakukan kunjungan ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (SGBT), pada Sabtu (25/2/2023) lalu.
Kunjungan tersebut merupakan agenda rutin untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.
Ditemani jajaran pengurus PSSI, perwakilan FIFA disambut hangat oleh Pemkot Surabaya selaku pemilik dan pengembang Gelora Bung Tomo, serta beberapa dinas terkait yang terlibat proses persiapan.
Setelah ramah tamah, kegiatan dimulai dengan pemaparan kesiapan lapangan dan fasilitas SBGT oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya.
Baca juga: Tur Trofi Piala Dunia U20 2023 Indonesia: Dari Jakarta hingga Papua
Kemudian dilanjutkan pemaparan dari perwakilan Kementerian PUPR, PT PLN (Persero), dan Telkom Indonesia.
Kepala Disbudporapar Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, menjelaskan pemaparan kesiapan dan pengecekan SGBT dimulai dari proses renovasi yang ditangani Kementerian PUPR, baik bersifat fisik maupun yang berkaitan dengan procurement atau pengadaan.
“Hari ini mulai datang di Surabaya dan akan berkonsentrasi di GBT. Intinya mereka ingin mendengar progres yang sudah dicapai oleh tim di venue Kota Surabaya,” kata Wiwiek Widayati.
“Mulai dari progres yang dijalankan oleh PUPR berjalan baik sampai nanti batas waktunya adalah di Maret 2023,” katanya lagi.
Pemkot Surabaya juga memberikan pemaparan mengenai evacuation plan atau rencana evakuasi sebagai penyempurna keamanan.
Baca juga: Pesepak Bola yang Lahir dari Piala Dunia U20, Messi hingga Maradona
Proses evakuasi tersebut digagas oleh Pemkot Surabaya dan sudah dicek kembali standar keamanannya oleh ahli.
“Jadi ada skenario yang sudah disiapkan Pemkot Surabaya, khususnya untuk menangkal akibat dari timbulan-timbulan manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Wiwiek Widayati.
Selanjutnya, kesiapan daya dan instalasi suplai listrik dipaparkan oleh PT PLN (Persero). Wiwiek Widayati menjelaskan, semua dijabarkan secara mendetail mulai dari instalasi main supply power sampai distribusinya lewat jaringan.
“Serta, mengerjakan untuk backup. Tadi juga disampaikan, baik yang ada di main stadion maupun yang ada di lapangan A, B, C, dan sebagainya,” kata perempuan berkacamata itu.
Sementara itu, PT Telkom Indonesia yang menangani jaringan internet juga memaparkan progresnya. Disebutkan PT Telkom menyiapkan koneksi kecepatan 10 GB (gigabyte) dari permintaan awal Pemkot Surabaya sebesar 1,5 GB.