Erling Haaland Rusak Permainan Dominasi Man City

KOMPAS.com – Mantan gelandang Manchester City, Didi Hamann, memberikan analisis atas permainan Erling Haaland di The Citizens.

Erling Haaland sejatinya mempunyai performa menakjubkan bersama Man City sejak kedatangannya dari Borussia Dortmund.

Betapa tidak? Erling Haaland bahkan berhasil membukukan 31 gol dari 32 pertandingan bersama Man City di semua kompetisi pada musim ini.

Namun, kontribusi Haaland dianggap belum cukup. Ia pun masih dianggap tak cocok ketika bermain di Man City.

Komentar miring yang diluncurkan kepada Erling Haaland keluar dari mulut Didi Hamann.

Didi Hamann menilai Erling Haaland tidak menghadirkan harmoni dengan permainan Man City besutan Josep “Pep” Guardiola.

Baca juga: Leipzig Vs Man City, Alasan Guardiola Tak Lakukan Pergantian Pemain

“Bersama Haaland di tim, mereka (Man City) tidak mendominasi seperti dulu,” kata Hamann dikutip dari TalkSport.

“Man City biasa menekan tim dengan penguasaan bola, lalu menciptakan peluang,” tambah Didi Hamann.

Sosok berusia 49 tahun itu mengaku khawatir Erling Haaland tidak bisa masuk ke dalam skema Man City.

“Hal yang membuat saya khawatir adalah Haaland di laga akhir pekan dan hal yang sama terjadi kali ini,” tutur dia.

“Saat Man City menerapkan skema serangan balik cepat, mereka tidak bisa memasukannya ke dalam permainan,” tambahnya.

Baca juga: Leipzig Vs Man City 1-1, Pep: Maaf Kami Tak Bisa Menang 4-0

Didi Hamann bahkan menilai bahwa Man City serasa bermain dengan sepuluh orang ketika Erling Haaland berada di dalam tim.

“Filosofi Guardiola adalah dia ingin mengoper bola, dia mau menekan tim dengan penguasaan dan dominasi,” tutur dia.

“Mereka tidak akan melakukannya dengan dia (Haaland) karena separuh waktu saya menontonnya, mereka seperti bermain dengan sepuluh pemain,” ucapnya.

Walaupun demikian, Hamann tak menyangkal bahwa Haaland adalah pemain dengan kualitas mumpuni.

Baca juga: Hasil Liga Champions: Leipzig-Man City Imbang, Inter Bekuk Porto

“Ada pertanyaan apakah dia membuat tim lebih baik? Dia pemain brilian, ini bukan kritik, dia telah menunjukannya,” kata dia.