Timnas U20 Indonesia Vs Guatemala, Ragam Teriakan Kiper Garuda Muda

KOMPAS.com - Kiper timnas U20 Indonesia, Daffa Fasya Sumawijaya, kerap berteriak dari posisinya ketika tampil pada laga persahabatan internasional melawan Guatemala.

Laga timnas U20 Indonesia vs Guatemala berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada Selasa (21/2/2023).

Daffa Fasya Sumawijaya kerap berteriak dalam laga tersebut untuk berkomunikasi dengan rekan-rekannya, terutama para bek yang bertugas mengawal pertahanan.

Teriakan pertama dari Daffa yang terdengar hinggi tribune penonton adalah "lihat lawan".

Baca juga: Link Live Streaming Timnas U20 Indonesia Vs Guatemala, Malam Ini Pukul 19.30 WIB

Daffa berteriak demikian ketika Guatemala melancarkan serangan. Dia mengingatkan rekan-rekannya agar tetap waspada melihat pemain lawan yang berpotensi melalukan gerakan tanpa bola.

Teriakan tersebut tak hanya terdengar sekali. Daffa terpantau dua kali berteriak "lihat lawan" pada 10 menit pertama laga.

Setelah itu, Daffa sempat meneriakkan kata "free" ketika rekannya mencoba menguasai bola di area belakang atau dekat kotak penalti.

Melalui teriakan itu, Daffa memberi isyarat bahwa rekannya berada dalam posisi bebas untuk menerima dan menguasai bola.

Baca juga: Susunan Pemain Timnas U20 Indonesia Vs Guatemala, Ferrari Starter

Dalam pertandingan melawan Guatemala, Daffa juga terdengar meneriakkan kata "up". 

Daffa meneriakkan kata tersebut untuk meminta para pemain menaikkan garis pertahanan.

Daffa sebagai penjaga gawang menjadi pemain yang bisa melihat situasi di lapangan secara keseluruhan dari posisi belakang.

Oleh karena itu, Daffa perlu mengomunikasikan situsi yang ia lihat dengan berteriak dari posisinya.

Baca juga: Timnas U20 Indonesia Vs Guatemala: Gol dari Tengah Lapangan, Garuda Tertinggal 0-1

Kecolongan 1 Gol

Di samping keaktifan Daffa dalam berkomunikasi, timnas U20 Indonesia kecolongan satu gol dari Guatemala.

Guatemala mencetak satu gol setelah memanfaatkan kelengahan pemain Indonesia dalam menguasai bola.

Proses gol Guatemala terjadi setelah Arkhan Fikri kehilangan bola akibat pressing pemain Guatemala.