KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menjadi salah satu pihak yang merasakan drama dalam proses pemilihan wakil ketua umum (waketum) PSSI periode 2023-2027.
Menpora Zainudin Amali sempat terpilih menjadi waketum PSSI, tetapi batal setelah dilakukan pemilihan ulang.
Lalu, Menpora Zainudin Amali secara otomatis kembali menjadi waketum PSSI setelah salah satu calon terpilih, yakni Yunus Nusi, mengundurkan diri.
Dengan demikian, Zainudin Amali akan menjabat waketum PSSI bersama calon terpilih lainnya, yakni Ratu Tisha.
Ratu Tisha awalnya kalah dalam proses pemilihan pertama. Namun, dia terpilih dengan suara terbanyak pada proses pemilihan ulang.
Baca juga: Sempat Diulang, Ratu Tisha dan Yunus Nusi Resmi Jadi Wakil Ketua Umum PSSI
Kronologi Menpora Jadi Waketum PSSI, Batal, lalu Jadi Lagi
Zainudin Amali berhasil memimpin perolehan suara pada proses pemilihan pertama. Dia unggul dengan raihan 66 suara.
Sementara itu, calon waketum yang berada di peringkat kedua ialah Yunus Nusi.
Yunus Nusi menempati peringkat kedua dengan perolehan 63 suara.
Alhasil, dengan hasil tersebut, Zainudin Amali dan Yunus Nusi terpilih menjadi waketum PSSI periode 2023-2027.
Mereka mengalahkan satu calon kuat lain, yakni Ratu Tisha, yang mendapatkan 41 suara pada proses pemilihan pertama.
Baca juga: Paguyuban Suporter Timnas Beri Selamat untuk Erick Thohir Jadi Ketum PSSI
Tak lama setelah hasil pemilihan pertama diumumkan, sebuah drama terjadi.
Proses pemilihan waketum PSSI harus diulang setelah ditemukan adanya kejanggalan dalam proses penghitungan suara.
Salah satu voter dalam Kongres Luar Biasa (KLB), Togar Simanjuntak (Persiba Balikpapan) mengungkapkan bagaimana penghitungan suara calon wakil ketua umum PSSI harus diulang.
"Yunus Nusi dan Menpora (Zainudin Amali), tetapi banyak yang menulis namanya Ratu Tisha, itu hilang," kata Togar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.