Versi cerita sama juga dikatakan oleh dewan direksi Sandro Rosell, presiden Barcelona 2010-2014. Sementara, mantan wapres Barca, Joan Gaspart, mengutarakan bahwa pihaknya juga tak punya catatan pembayaran ini.
Baca juga: Jadwal Barcelona Vs Man United, Duel dengan Tren Positif
Barcelona sendiri menyanggah informasi yang beredar tersebut. Pernyataan resmi Barcelona mengutarakan bahwa pembayaran tersebut adalah unutk "jasa konsultan eksternal".
Kubu Blaugrana menolak tegas ada praktek-praktek mengatur tindakan wasit dan mengatakan bahwa hal ini merupakan suatu tindakan lumrah di dunia sepak bola.
"Pada masa lampau, klub menyewa jasa konsultan eksternal yang menyediakan sekretaris teknik klub dengan laporan dalam format video untuk pemain-pemain muda dari klub lain di Spanyol," tulis pernyataan Barcelona.
"Terlebih, relasi dengan suplier tersebut merambah ke laporan teknis terkait wasit profesional uintuk melengkapi informasi yang diminta oleh staff pelatih tim pertama dan kedua."
"Ini adalah hal lumrah di antara klub-klub sepak bola."
Pelatih Barca, Xavi Hernandez, sendiri telah membantah ada hal yang salah dari tindakan kubunya.
"Kami selalu menganalisis wasit tentu saja dan telah melakukannya sejak lama," tutur Xavi.
"Sudah bertahun-tahun seperti itu dan tak ada hal yang baru (seperti yang dilaporkan). Saya selalu berupaya fokus ke sepak bola. Klub telah merilis pernyataan dan saya sepakat dengan klub."
Ini adalah skandal terbaru yang menimpa Barcelona setelah "Barcagate" ketika mantan anggota dewan direksi Barca ditangkap pada 2021.
Barcagate melibatkan penyelidikan terkait tindakan eks presiden Josep Bartomeu yang membayar perusahaan relasi masyarakakat I3 Ventures untuk melakukan pekerjaan daring bagi klub.
Termasuk dalam hal ini adalah memantau media sosial dan memastikan gambaran positif bagi Bartomeu dalam pembicaraan daring sekaligus merusak reputasi beberapa pemain termasuk Lionel Messi, Xavi, dan Gerard Pique.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.