KOMPAS.com - Raksasa Liga Spanyol, Barcelona, kembali terjerat ke skandal di luar lapangan. Kali ini, kubu Blaugrana dituding mengirim bayaran senilai 1,4 juta euro ke Enriquez Negreira, eks wakil presiden Komite Teknis Wasit RFEF (PSSI-nya Spanyol).
Kantor Jaksa Spanyol menemukan dugaan bahwa Barcelona membayar uang setara 22,7 miliar rupiah tersebut ke DASNIL 95, suatu perusahaan yang dimiliki oleh Negreira, antara 2016 dan 2018.
Barcelona dilaporkan mengirim jumlah uang tersebut dalam tiga kali pembayaran.
Fakta ini diketahui setelah perusahaan milik Negreira tersebut menjalani pemeriksaan pajak.
Negreira dan juga anaknya kukuh mengatakan kalau Barca tak pernah mendapat perlakuan khusus dan pembayaran ini (yang tak ada kwitansi-nya) merupakan imbalan untuk pekerjaan penasehat.
Baca juga: Jordi Alba: Di Barcelona, Semua Lebih Mudah bersama Messi
Ia mengaku hal ini termasuk menjelaskan kepada para pemain bagaimana mereka harus bersikap di hadapan pengadil di lapangan.
Nasehat lain yang diberikan adalah rekomendasi apa yang bisa atau tak bisa para pemain lakukan tergantung siapa yang jadi wasit laga.
Hal yang memberatkan adalah Negreira tak bisa memberikan dokumen apapun yang menyatakan bahwa pihaknya menyediakan jasa kepada Barcelona.
Dikutip dari Marca, mantan presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, menghentikan pembayaran-pembayaran tersebut demi memangkas pengeluaran klub.
Ia juga mengutarakan bahwa pembayaran ini sudah berlangsung sejak 2003 ketika dirinya tiba di klub dan berlanjut hingga 2018.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.