KOMPAS.com - Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dinilai sebagai sosok penting yang dua kali menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA dan berperan penting dalam kebangkitan Persija awal 2000-an.
Hal tersebut diungkapkan mantan manajer Persija, IGK Manila. "Saat saya dipercaya menjadi manajer pertama kali tahun 1997, Ericklah yang mendukung semua kebutuhan finansial Persija," kata Manila dalam rilis kepada Kompas.com, Sabtu (11/2/2023).
"Dari mulai pembelian pemain, laga kandang maupun laga tandang. Semua anggaran saya tinggal minta ke dia. Pemain semahal apapun yang saya ajukan disetujui. Bahkan tak jarang Erick memberi masukan pemain yang harus dibeli, dia mengerti pemain bagus, dan harga tidak jadi masalah karena untuk membentuk Persija yang tangguh," tuturnya menambahkan.
Manila menungkap bahwa Erick terlibat di sepak bola karena kecintaannya pada dunia kulit bundar nasional. Meski tanpa sorotan kamera, namun sumbangsih besar Erick berbuah gelar juara Persija pada 2001.
"Berkat dukungan finansial dari Erick Thohir dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang, serta memenuhi segala kebutuhan tim, Persija kemudian menjelma menjadi tim tangguh, dan akhirnya keluar sebagai juara pada tahun 2001," papar Manila.
Manila menjelaskan, peran Erick dalam persepakbolaan nasional tidak perlu dipertanyakan. Sebab Erick terbukti rekam jejaknya dalam berkorban waktu, tenaga, dan sumber dayanya demi membangun sepak bola nasional.
"Erick itu tokoh nasional, Merah Putih yang ada di dadanya," puji Manila.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.