KOMPAS.com - Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior, menjadi pusat pemberitaan dalam beberapa pekan terakhir.
Sosok asal Brasil ini sudah mendapatkan 79 pelanggaran, yang membuat dia pemain paling menderita di Eropa.
Tak cuma itu. Pemain 22 tahun tersebut juga menjadi korban rasialis oleh suporter beberapa klub rival Real Madrid seperti Mallorca dan Atletico Madrid.
Situasi ini mengundang simpati mantan pemain Real Madrid, Hugo Sanchez. Nama yang disebutkan terakhir ini memberikan saran kepada Vinicius untuk mengatasi persoalan tersebut.
Baca juga: Ancelotti soal Vinicius Kena Perlakuan Rasis: Sepak Bola Spanyol Bermasalah!
Hugo Sanchez mengaku pernah berada dalam posisi yang sama seperti Vinicius.
Sosok asal Meksiko tersebut, yang juga legenda Real Madrid, mengatakan dirinya akan merayakan gol di depan mereka yang menghinanya.
"Semakin mereka menghina, saya merasa semakin penting karena mereka memperhatikan saya. Alih-alih kesal atau gugup, itu menginspirasi saya," ujar Hugo Sanchez dalam program El Partidazo, dikutip dari Marca.
"Itulah yang terjadi dengan Vinicius. Yang harus dia lakukan adalah merasa penting karena dia diperhatikan. Dan perasaan yang Vinicius berikan adalah apa yang saya rasakan bahwa ketika bola datang anda menghela napas dan berpikir: 'Yang ini akan masuk'."
"Yang harus dia lakukan adalah bertahan dengan keahliannya, tetapi dengan cara yang tidak memengaruhinya dengan kartu kuning ketika dia mengeluh kepada wasit bahwa itu adalah permintaan perlindungan, seperti yang kita semua inginkan."
Hugo Sanchenz melanjutkan, para striker melakukan hal tersulit dalam sepak bola yaitu membangun serangan dan mencetak gol. Saat bersamaan, mereka akan jadi korban pemain bertahan.
Baca juga: Jawaban Vinicius Jr Setelah Boneka Dirinya Digantung Dekat Markas Real Madrid
"Hal termudah adalah bertahan, menendang anda dan mencetak mereka mencetak gol. Baik Vinicius maupun saya membuat kerusakan sehingga mengapa selalu ada perasaan takut saat Vinicius mendapatkan bola dan itu membuat para pemain bertahan putus asa," ungkap Hugo Sanchez.
"Saya juga membuat para bek putus asa karena mereka bakal menendang saya dan dari waktu ke waktu saya akan menendang kembali mereka dan ketika saya mencetak gol, saya akan berlari dan merayakannya di depan wajah mereka."
Apa yang dialami Vinicius ini pun menjadi perhatian pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Sang pelatih mengaku bingung dengan apa yang terjadi kepada pemainnya tersebut.
"Pertanyaan yang saya ajukan adalah: apa masalahnya? Vinicius? Rekan setimnya yang tidak membelanya... Apa yang harus dia pertahankan, apa yang harus dia pertahankan? Masalahnya, apa yang terjadi di sekitar Vinicius," ujar Ancelotti.
"Vinicius bukan pihak yang bersalah, dia merupakan korban dari sesuatu yang saya tidak mengerti."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.