KOMPAS.com - AC Milan disebut jurnalis Italia, Pietro Mazzara, menampilkan sikap seperti juru kunci Serie A, Cremonese. Rossoneri berpotensi kehilangan pemasukan sebesar 731,7 miliar rupiah andai gagal finis di zona Liga Champions.
Krisis masih terus membayangi AC Milan yang pada pekan ke-21 Liga Italia 2022-2023 takluk 0-1 dari sang tetangga sekota, Inter Milan, di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (6/2/2023) dini hari WIB.
Dalam laga derbi melawan Inter, AC Milan kesulitan keluar dari tekanan sang rival bebuyutan, terutama pada babak pertama.
Formasi 3-5-2 yang diharapkan bisa menjadi solusi masalah Milan, pada akhirnya tak cukup memberi pertolongan.
Milan yang biasanya mentas dengan skema 4-2-3-1 kehilangan eksplosivitas ofensif dan bertahan dengan sangat dalam.
Sepanjang babak pertama, Milan gagal melepas tembakan dan cuma mencatat 26 persen penguasaan bola.
Baca juga: Inter Milan Berjaya di Derby della Madonnina, Lautaro Sejajar Para Legenda
Inter pun bisa mendulang gol kemenangan via tandukan Lautaro Martinez pada menit ke-34, memanfaatkan assist Hakan Calhanoglu dari tendangan penjuru.
Pietro Mazzara tak ragu menyebut Milan bersikap layaknya Cremonese, juru kunci Serie A yang musim ini belum pernah menang.
“Babak pertama untuk membatasi kerusakan, namun saat di mana Anda kalah, dengan sikap seperti Cremonese,” tulis Pietro Mazzara, dalam kolomnya di Milan News, seperti disarikanoleh Sempre Milan.
“Ini adalah gambar dari 45 menit laga derbi, saat Stefano Pioli memarkir bus di depan gawang dengan embusan angin melewati jendela dan hanya Tatarusanu yang bangun dan menghalau ketika dia bisa.”
Pietro Mazzara lantas menyoroti kebingungan Milan dalam menghadapi situasi bola mati. Sebagai catatan, dalam dua laga beruntun Rossoneri kemasukan oleh gol lawan yang bermula dari skema sepak pojok.
Baca juga: AC Milan Ngotot Pertahankan Taktik yang Hasilkan Nol Tembakan
Pada pekan lalu, kala dipermak Sassuolo 2-5, Milan juga bobol oleh sundulan Domenico Berardi yang memanfaatkan tendangan sudut Hamed Traore.
“Untuk gol Lautaro Martinez, sama persis seperti pekan lalu dengan Berardi, seperti biasa, lemahnya perhatian yang kronis dan tak bisa diterima di tiang dekat.”
“Sebuah penjagaan zonal, ‘ke mana Anda pergi, saya ikuti, orang ini punyaku, bukan, dia bagianmu’ dan pemain nomor 10 Nerazzurri membuat skor menjadi 1-0,” tulis Mazzara.
“Milan yang telah dikirim, oleh pilihan semua orang, ke dalam parameter kesemenjanaan, tak mampu menyediakan dana tambahan di bursa transfer musim dingin untuk meningkatkan tim atau mencari, dalam area teknik, sesuatu yang lebih bagus dari apa yang kita rekrut pada musim panas,” tulisnya lagi.
AC Milan yang hanya merekrut kiper asal Kolombia, Devis Vazquez, pada bursa transfer Januari, saat ini terlempar ke posisi enam klasemen Liga Italia 2022-2023.
Sang juara bertahan Liga Italia jelas ingin menyudahi puasa kemenangan yang sekarang sudah mendera mereka selama tujuh partai beruntun.
Berada di luar empat besar akan sangat merugikan Milan secara finansial. Jika finis lebih rendah dari posisi empat musim ini, artinya Rossoneri akan kehilangan hak partisipasi di Liga Champions 2023-2024.
Football Italia mengutip Calcio e Finanza, menyebut Milan berpotensi kehilangan pemasukan sekitar 45 juta euro atau lebih kurang 731,7 miliar rupah andai gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Nominal itu mengacu kepada pemasukan yang diraih AC Milan saat mereka berpartisipasi di Liga Champions 2021-2022.
Milan kala itu tetap mampu meraup 45 juta euro meski finis sebagai juru kunci grup dan gagal menapak ke fase gugur Liga Champions.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.